Kabinet Jokowi

Pengamat Analogikan Menteri dengan Wakil Menteri Ibarat Pacaran: Yang Intensif Dulu, Lalu Oke

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio menganalogikan hubungan menteri dan wakil menteri yang baru saja dilantik Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin ibarat pacaran, Jumat (25/10/2019).

"Digarisbawahi tidak boleh berkreasi sendiri," sambungnya.

Selain itu, ia juga menggarisbawahi bahwa wakil menteri harus patuh mengikuti kebijakan dari menterinya.

"Itu harus dikontrol, karena wakil menteri harus ikut policy-nya (kebijakan -red) menteri," tukasnya.

Ini Perbandingan Jumlah Wakil Menteri di Era Jokowi Tahun 2014 dan 2019, Bedanya 4 Kali Lipat

Simak videonya dari menit 6.30:

Alasan Jokowi Angkat 12 Wakil Menteri

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (25/10/2019), Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman mengatakan bahwa Jokowi hanya ingin pekerjaan cepat selesai.

"Karena kan Presiden ingin cepat kerjanya. Jadi harus dibantu oleh banyak orang," kata Fadjroel Rahman, Jumat (25/10/2019).

Ia juga membantah jika penambahan wakil menteri untuk berbagi kursi.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun juga memberikan alasan yang sama.

"Kenapa kok banyak, namanya saja sudah Kabinet Indonesia Maju. Kalau orang mau maju kan high speed kan, jadi perintah Presiden harus kerja keras, kerja cepat, maka memang perlu ada backup dengan kapasitas yang ada ini," kata dia.

Jokowi Angkat 12 Wakil Menteri, Berikut Daftarnya:

1. Wahyu Sakti Trenggono

Wahyu Sakti Trenggono ditunjuk menjadi wakil Menteri Pertahana Prabowo Subianto.

Ia merupakan Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019, dikutip dari Kompas.com.

2. Angela Tanoesoedibjo

Halaman
1234