Lantas, Najwa bertanya pada Adian.
Najwa menyinggung ungkapan Adian yang pernah mengatakan Prabowo yang pernah dipecat dalam dunia militer justru bisa memimpin jenderal jika menjadi presiden.
Sedangkan, kini Prabowo juga menjadi atasan para jenderal lantaran kini menjadi menteri.
"Karena Anda itu pernah bilang yang jadi persoalan kalau Pak Prabowo menang jadi Capres ia akan menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Darat, Laut, dan Udara."
"Gimana dia akan melantik Para Jenderal, repotnya orang yang melantik adalah tentara yang pernah dipecat."
"Anda bolak-balik menegaskan track record Prabowo sebagai tentara yang dipecat dan sekarang tentara yang dipecat itu menjadi menteri pertahanan?," tanya Najwa.
"Ya tapi dia tidak melantik tentara-tentara," balas Adian.
Adian membantah bahwa dirinya kini menerima Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.
Namun, bidang pertahanan memang keahlian Prabowo Subianto.
"Oh jadi Anda sekarang memaklumi sekarang?," tanya Najwa lagi.
"Bukan memaklumi, tapi mau ditaruh di mana lagi? Menteri Ekonomi enggak mungkin, Menaker enggak mungkin yang dia tahu cuma seperti pertahanan ya di situ aja dulu," jelas Adian.
Kendati demikian, politisi sekaligus Anggota DPR ini tak menjamin Prabowo Subianto bisa bertahan dalam lima tahun ke depan.
"Tapi apakah kemudian akan berlangsung lama? Belum tentu juga kan seperti itu," kata Adian.
"Anda menduga ada kemungkinan di reshuffle di tengah jalan?," ucap Najwa mengonfirmasi.
"Tambah marah Gerindra kalau di reshuffle Ketua Umumnya," sambung Najwa.