"Ini memang bukan pilihan ideal, bukan pilihan ideal, ini pilihan yang berat, apalagi kalau memang kami sendiri, kalau, dengar-dengar PAN juga akan diluar pemerintahan, dengar-dengar juga Demokarat akan ada diluar pemerintahan," kata Nasir Djamil.
"Jadi ini bukan pilihan yang ideal jadi ini pilihan yang berat ya bagaimana kami punya 50 kursi di parlemen, dibandingkan dengan yang lain yang jumlahnya ratusan itu."
Kemudian ia juga berharap bahwa pilihan PKS itu bisa memberikan contoh yang baik bagi masyarakat Indonesia.
"Oleh karena itu, ini tantangan bagaimana kemudian kita memberikan contoh teladan kepada rakyat Indonesia," ujarnya.
"Dan biarlah rakyat Indonesia yang menilai bagaimana perjalanan politik di negeri ini, mudah-mudahan saja semuanya berakhir dengan baik."
Menurutnya apapun yang terjadi dalam politik di Indonesia, semuanya berharap agar Indonesia semakin makmur dan sejahtera.
• Tak Berharap Sendirian, PKS Berdoa Partai Pendukung Prabowo-Sandi Tetap Jadi Oposisi
"Karena apapun ceritanya kita gesek sana, gesek sini gonta sana gonta sini, baik di dalam maupun di luar, ujung-ujungnya kan bagaimana rakyat Indonesia ini bisa makmur," ungkap Nasir Djamil.
"Rakyat Indoensia ini bisa bebas dari belenggu yang membelenggunya selama ini, belenggu kemiskinan, kemudian pengagguran dan lain sebagainya itu yang kita harapkan sebenarnya," lanjutnya.
Lihat video selengkapnya pada menit ke 11:24:
(TribunWow.com/Desi Intan)