Kini, Hee-Chan sudah bermain di Red Bull Salzburg.
Belum lama ini, nama Hee-Chan menjadi buah bibir setelah aksi ciamiknya ketika Salzburg bertemu dengan Liverpool di matchday kedua Liga Champions, awal Oktober.
Meski timnya kalah 3-4, penampilan Hee-Chan banyak menuai pujian.
Ia berhasil mencetak satu gol dan satu assist, menaklukkan bek sekelas Virgil Van Dijk.
• Tak Jadi Menteri Jokowi, AHY Posting Foto Jajaran Kabinet Baru: Mohon Dengarkan Suara Rakyat
Seusai keberhasilan timnas U-19 Indonesia menembus Piala Asia U-19 tahun 2014, anggota Exco PSSI, Bob Hippy sempat mewanti-wanti agar pemain timnas U-19 saat itu tidak bermain di turnamen dalam negeri.
Ketika itu, Bob sudah memiliki kekhawatiran mengenai potensi rusaknya karier pemain jika bermain di kompetisi lokal.
"Mereka (pemain timnas U-19) tidak bisa matang hanya di turnamen. Mereka bisa matang jika mengikuti kompetisi dan hal itu juga dapat membuat jam terbang mereka lebih bagus," ungkap Bob kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Masalahnya, lanjut Bob, Indonesia memang belum memiliki sistem kompetisi yang baik, khususnya di level amatir.
Bob menilai, PSSI seharusnya bisa menata ulang kompetisi di level tersebut yang sejauh ini dinilai belum berjalan dengan benar.
"Memang dengan kompetisi seperti sekarang ini kasihan mereka. Apalagi, Indra sudah mencari pemain dengan ke puluhan kota dengan setengah mati," ungkapnya.
"Jangan sampai karena kompetisi kita yang amburadul, mereka (pemain timnas U-19) tahun depan sudah tidak keruan mainnya," kata Bob.
"Jangan membicarakan profesional dulu kalau amatir saja belum beres. Karena inilah yang terus menjadi masalah, sebab kompetisi dan klub berserta pelatihnya juga masih mementingkan yang tidak-tidak," tambahnya.
"Misalnya, dengan pengaturan pertandingan atau segala macamnya. Itu akan membahayakan para pemain muda kita. Jangan dirusak mereka," tegasnya kemudian. (Alsadad Rudi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Heran Timnas Indonesia Bagus Saat Junior, Tapi Saat Senior..."