Kabinet Jokowi

Kata Pengamat Politik soal Prabowo Subianto yang Diundang Jokowi hingga Ngaku Calon Menhan

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat politik, Ray Rangkuti buka suara soal Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga mengaku ditunjuk menjadi menteri, Senin (21/10/2019).

TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik, Ray Rangkuti buka suara soal Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga mengaku ditunjuk sebagai menteri.

Dilansir oleh TribunWow.com, tanggapan soal Praowo diundang Jokowi hingga mengaku ditunjuk menjadi menteri ditanggapi Rey saat menjadi narasumber acara 'Apa Kabar Indonesia Malam' di tvOne, Senin (21/10/2019).

Diketahui, Prabowo mengaku dipilih Jokowi untuk memperkuat bidang pertahanan saat hadir di Istana Negara, Senin (21/10/2019).

 

Prabowo Subianto Ngaku Jadi Menteri Jokowi, Gerindra: Bangsa Kita Mau Berdikari atau Jadi Kacung?

Terkait itu, Ray menerangkan, hal tersebut sudah sesuai dengan prediksi sebelumnya.

Dijelaskan, ia telah memprediksi bahwa sebelumnya Gerindra cenderung akan bergabung di kolasi pemerintahan Jokowi Jilid II.

"Pak Prabowo kan memang sudah dari awal kita prediksi," kata Ray Rangkuti.

"Bahkan di forum ini sejak bulan Juli saya mengatakan Gerindra akan bergabung dengan koalisi Pak Jokowi."

"Saat itu istilah saya tingkat 60 persen, tapi sekarang 95 persen ya," sambungnya.

Ray juga menyinggung soal Jokowi yang kini lebih banyak memilih calon menteri dari kalangan non partai.

"Juga pernah saya katakan, sebetulnya kemampuan Pak Jokowi itu adalah mengotak-atik yang non-partai politik ini gitu lho," terang Ray.

"Nah makanya mungkin relatif yang ada di panggung ini adalah mereka yang bukan dari partai politik, tentu di luar dari Ketua Umum Partai Golkar dan juga Pak Prabowo,"

Sebut Prabowo Subianto Miliki Kompetensi untuk Jadi Menhan, Peneliti Senior: Tak Ada yang Meragukan

Terkait itu, dirinya lantas menilai soal Prabowo yang diundang ke Istana hingga mengaku ditunjuk sebagai menteri.

Ray menganggap, Jokowi mengundang Prabowo bukan berdasar dari partai politik, melainkan dari Prabowo sebagai 'pendatang baru'.

"Pak Prabowo menurut saya diundang juga bukan karena partai politiknya," jelas Ray.

"Karena semata-mata 'pendatang baru', tanda kutip ya dalam koalisi ini ya."

Halaman
123