TRIBUNWOW.COM - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian hadir di Istana Negara menjelang pengumuman calon menteri kabinet Presiden dan Wapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Senin (21/10/2019).
Berbeda dari tokoh lainnya yang mengenakan kemeja putih, Tito Karnavian menghadap Jokowi mengenakan seragam polisi.
Tito Karnavian menyebut tujuan Jokowi memanggilnya adalah untuk membahas situasi keamanan negeri terkait dengan pelantikan serta pengumuman kabinet menteri.
• Bersama Edhy Prabowo ke Istana Negara, Prabowo Subianto Resmi Ditunjuk Jadi Calon Menhan Jokowi
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut diungkapkan Tito Karnavian dalam unggahan kanal YouTube metrotvnews, Senin (21/10/2019).
"Dipanggil Bapak Presiden, tapi saya kira ini mengenai masalah situasi Kamtibmas kemarin pelantikan," ungkap Tito Karnavian.
Tito Karnavian menyebut pengamanan selama pelantikan berjalan dengan lancar berkat kerjasama TNI dan Polri serta pihak lainnya.
"Pengamanan pelantikan, ya alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar, dengan baik," tutur Tito Karnavian.
• Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo Datang ke Istana Negara, Siapa yang Dipilih Jokowi Jadi Menteri?
"Kerjasama TNI dengan Polri sangat luar biasa, dan semua stakeholder lainnya."
"Saya sendiri jujur, saya merasa berterima kasih kepada semua pihak, kepada Allah SWT," ungkapnya.
Tito Karnavian merasa Pilpres 2019 ini berlangsung begitu lama dan sempat menimbulkan perpecahan.
"Karena ini pemilu yang rasanya termasuk terpanjang. Hampir setahun lebih ya, masyarakat terpolarisasi," kata Tito Karnavian.
"Alhamdulillah dengan pelantikan kemarin berjalan lancar, bangsa kita tetap bersatu, itu saya merasa sangat lega," ucapnya.
• Prabowo Disebut Datang ke Istana Sore Ini, Adi Prayitno Ungkap Kemungkinan Jadi Menteri Pertahanan
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (21/10/2019), hal serupa dinyatakan oleh Kabagpenum Polri Kombes Pol Asep.
"Pak Tito kan menjelaskan, dia diundang itu terkait dengan evaluasi keamanan kemarin," ucap Asep.
Asep enggan berkomentar lebih jauh terkait peluang Tito Karnavian untuk menjabat sebagai menteri atau kepala institusi.