Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin
Jelang Pelantikan, Ini Pesan JK ke Kabinet Jokowi-Ma'ruf: Kalau Sangat Berubah akan Timbul Masalah
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) memberi pesan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) memberi pesan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
JK menyampaikan pesan untuk kabinet Jokowi-Ma'ruf mendatang mengenai persoalan investasi.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu dikatakan JK melalui acara 'Kabar Petang' di tvOne, Sabtu (19/20/2019).
• Jelang Pelantikan Presiden, Hasto Singgung soal Menteri: Jokowi Telah Sampaikan PDIP Terbanyak
• Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres, Maruf Amin Disebut Lebih Banyak Senyum
Diketahui, JK menjabat wakil presiden selama dua periode.
Pertama, periode Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan kedua pada periode Presiden ke-7 Jokowi.
Terkait itu, JK lantas menjelaskan apa yang akan dilakukannya setelah purna tugas sebagai wakil kepala negara.
"Nanti saya akan kembali mengurus sosial, pendidikan, keagamaan, dan lihat bisnis gitu," ungkap JK.
Di sisi lain, JK juga menyampaikan pesan menjelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf.
Khususnya ia berpesan pada kabinet Jokowi-Ma'ruf agar kelak bisa lebih cermat menangani masalah-masalah yang dihadapi negara supaya tidak muncul pemasalahan baru.
Selain itu, JK juga menyampaikan pesan mengenai persoalan investasi.
• JK Ucapkan Perpisahan pada Anggota Kabinet dan Beri Selamat untuk Menteri yang Kembali Bertugas
"Ini kan sebentar lagi terbentuk kabinet-kabinet baru, pesan-pesan bapak untuk kabinet baru itu seperti apa pak?," tanya awak media lagi.
"Tahun-tahun yang akan datang, kalau sangat berubah atau sangat masalah maka akan timbul juga permasalahan dalam negeri," terang JK.
"Karena itu yang akan datang tentu harus mencermati itu dan juga menggerakkan masyarakat untuk bangun membangun dan juga negeri ini bisa lebih terbuka untuk investasi dari luar."
"Apa pun investasi dari luar harus kita kerjakan dengan baik gitu," tukasnya.
Simak videonya dari menit 1.27: