TRIBUNWOW.COM - Kepala Polisi Jenderal (Pol) Tito Karnavian memberikan peringatan kepada masyarakar terkait persiapan pelantikan presiden yang akan dilakukan pada Minggu (20/10/2019).
Tito Karnavian juga menyebut bahwa pelantikan presiden merupakan momentum internasional yang perlu dijaga keamanannya.
Hal itu disampaikan setelah acara apel siaga, di Monas, Jakarta yang ditayangkan pada acara Sapa Indonesia Pagi yang tayang di Kompas Tv.
Pada kesempatan itu Tito Karnavian menjelaskan bahwa pada acara pelantikan akan dihadiri banyak tamu negara.
• Izinkan Demo Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, Kapolri: Kalau Damai-damai Saja, Kita Tak Masalah
Karena itulah, prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden menjadi momentum yang penting.
"Adanya tamu-tamu negara yang akan datang. Ada kepala negara, ada kepala pemerintah, ada utusan khusus. Ini sudah menyangkut harkat, martabat bangsa," ucap Tito Karnavian, dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (17/10/2019).
Selain itu Tito Karnavian beharap agar selama proses pelantikan tidak ada kerusuhan yang terjadi.
Ia mengaku ingin melihat Indonesia bisa dihargai negara lain sebagai negara yang damai.
"Kita juga memikirkan bahwa bangsa kita juga harus dihargai dan harus dipandang sebagai bangsa yang besar, bukan bangsa yang kacau rusuh seperti di Afganistan, Suriah dan lain-lain." ujar Tito karnavian.
bagi Tito Krnavian, pelantikan presiden akan menjadi momen internasional yang tentunya akan menjadi perhatian dari berbagai negara lain.
Sehingga, Tito Karnavian berharap agar masyarakat tidak mengadakan demo dengan cara anarki.
"Dan untuk bisa menunjukan itu, momentum ini bisa menjadi momentum internasional. Semua media internasional, semua mata internasional akan melihat. Untuk itu kita tidak mau menanggung resiko bahwa bangsa kita dicap buruk," jelas Tito Karnavian.
• Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf, Kapolri Imbau Tidak Ada Mobilisasi Massa: Kami Tak Mau Kecolongan
Tito Karnavian mengaku sudah tidak mengeluarkan izin untuk adanya unjuk rasa pada saat pelantikan presidan.
Namun ia tetap menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi unjuk rasa.
"Meskipun tidak ada istilah perizinan, maka yang pertama kita ingin membuat himbauan kepada masyarakat untuk sebaiknya tidak melakukan mobilisasi massa," jelas Tito Karnavian.
Lihat video pada menit ke-8:38:
Selain adanya imbauan dari pihak kepolisian, Ketua Majelis Permusyarahan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo juga menyampaikan himbauan yang tidak jauh berbeda.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV pada acara Kompas Petang, Rabu (16/10/2019), Bambang Soesatyo mengaku ingin agar proses pelantikan berjalan dengan lancar.
"Kepentingan bahwa acara ini berlangsung dengan khitmad tanpa gangguan apapun," ucap Bambang Soesatyo.
Ia pun menyampaikan harapan pada para masyarakat khususnya pada mahasiswa untuk tidak menggelar unjuk rasa.
• Lihat Fitur Mobil Mewah yang Disiapkan untuk Tamu VVIP di Pelantikan Presiden dan Wapres
"Makanya kami imbau pada adik-adik mahasiswa, kepada masyarakat Indonesia untuk menjaga kekhidmatan ini," ucap Bambang Soesatyo.
Menurut Bambang Soesatyo, kelancaran dalam pelantikan presiden akan berpengaruh pada nilai Indonesia di mata dunia.
Sehingga hal itu pun akan berpengaruh pada perekonomian bangsa pada tahun-tahun berikutnya.
"Karena suksesnya ini, suksesnya pelantikan presiden ini akan memberi kesan positif pada internasional. Dan itu juga akan membantu perekonomian kita," ucap Bambang Soesatyo.
Dijelaskannya juga, perekonomian yang lancar dengan berbagai negara akan membantu Indonesia meningakatkan taraf ekonomi masyarakat.
Sehingga dijelaskan bahwa kesuksesan pelantikan presiden akan berpengaruh kepada perekonomian masyarakat.
"Dengan ekonomi yang baik maka itu sama dengan mambantu rakyat kita semua. Jadi message-nya jelas kami di MPR ingin acara ini berlangsung dengan jelas dan agung sebagaimana sudah disampaikan oleh pak presiden," ucap Bambang Soesatyo.
• Setneg Habiskan Rp 1 Miliar untuk Sewa 18 Mercy yang akan Dipakai Tamu Negara di Pelantikan Presiden
Lihat video berikut:
(TribunWow.com/Ami)