Kabar Tokoh

Najwa Shihab Tanya Prabowo Subianto Cocok Jadi Menhan atau Menkopolhukam, JK: Anda Paling Pintar

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Jusuf Kalla enggan berkomentar terkait isu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi menteri Jokowi-Maruf Amin.

Ia pun membahas adanya meme yang menyindir mengenai 01 dan 02 yakni nomor urut Jokowi dan Prabowo saat ikut serta dalam kontestasi Pilpres lalu.

"Karena ini lagi seru ini Pak, akhir-akhir ini kan peta koalisi lagi seru. Sakin serunya ini Pak, di medsos, 'Beli 01 gratis 02 promo berlaku lima tahun'," ujar Najwa Shihab.

"Pak JK itu komentar Bapak dong Pak 'Beli 01 dapat 02?," tambahnya.

"Ya sebenarnya dalam pemerintahan yang baik perlu ada keseimbangan, jadi artinya check and balance," kata JK.

• Jusuf Kalla Puji Najwa Shihab saat Bahas Tsunami Aceh: Yang Goncangkan Indonesia Bukan Saya, Anda

"Perlu ada oposisi yang soft," ujarnya.

"Jadi bukan oposisi namanya, tapi begitulah. Kalau semuanya bergabung dalam suatu box itu juga bisa pecah di dalam," papar JK.

"Jadi idealnya?," tanya Najwa Shihab.

"Tetap ada penyeimbang," sebut JK.

Ditanya Najwa Shihab apakah yang kalah bergabung dengan yang menang hal yang biasa?

"Jadi yang kalah gabung yang menang itu biasa?," tanya Najwa Shihab.

"Biasa, dulu 2014 Golkar masuk yang kalah, dan PPP tapi kemudian bergabung bisa saja tergantung presidennya," jawabanya.

"Tapi dulu tidak ada kontestasinya sedemikian sengit Pak," ujar Najwa Shihab.

"Ya dulu karena koalisi hanya 40 persen jadi harus mayoritas maka ditambah 20 persen," jawab JK.

Jusuf Kalla menyebutkan perbedaan saat menajdi wapres di dua periode bereda. (Trans 7)

JK menuturkan semuanya kini tergantung Jokowi.

Ia kembali menegaskan bahwa perlu adanya penyeimbang.

Halaman
1234