Kabar Tokoh

JK Pernah Mengurung Diri hingga 3 Hari di Kantor, Ini yang Dilakukan saat Diintip oleh Jubirnya

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Husain Abdullah membeberkan masa di mana JK tak mau diganggu sama sekali.

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Husain Abdullah mengungkap hal unik yang pernah dilakukan oleh atasannya tersebut.

Dilansir TribunWow.com melalui channel YouTube Najwa Shihab pada Kamis (17/10/2019), mulanya Najwa Shihab sebagai presenter bertanya adakah momen di mana JK tidak ingin diganggu.

Pasalnya, JK dikenal sebagai orang yang terbuka.

Menpan RB Syafruddin Ungkap JK Masih Perlakukan Dirinya seperti Ajudan: Padahal Saya Sudah Bintang 3

"Ada tidak momen-momen Pak JK tidak mau diganggu? Saya tau kan Pak JK itu orangnya terbuka," tanya Najwa Shihab.

Lantas Husain membeberkan momen unik menjelang pesta perkawinan antara JK dengan istrinya, Mufidah Kalla.

"Yang paling saya ingat itu menjelang perkawinan Pak JK yang ke-50," katanya.

Husain yang sudah mengenal JK sejak menjadi wartawan di Makassar itu mengatakan bahwa Mantan Ketum Golkar tersebut pernah mengurung diri selama tiga hari.

Bahkan, JK tidak ingin ditemui oleh siapapun termasuk orang-orang terdekatnya.

"Pak JK itu pernah mengurung diri tiga hari kalau tidak salah di kantor."

"Enggak mau ditemuin oleh siapapun, even itu oleh Pak Syaf (Menteri PAN RB), Pak Sofyan (Menteri Agraria dan Tata Ruang) termasuk Pak Ases," lanjut Husain.

Kepada Najwa, Sofyan Djalil Ceritakan Perintah JK yang Buatnya Tidur Bersama Uang Cash Rp 10 Miliar

Setelah dicek oleh Husain, rupanya saat itu JK sengaja mengurung diri demi mempersiapkan teks pidato pesta perkawinannya.

"Nah ternyata setelah saya intip, saya sempat nyelonong lagi menyiapkan sebuah pidato untuk acara itu, acara ulang tahun perkawinan emasnya," ungkap Husain.

Menurut Husain, teks pidato yang telah dipersiapkan JK itu terdengar indah.

"Yang memang sangat spektakuler pidatonya, setengah puisi sebenarnya yang ditulis oleh bapak itu," ucapnya.

"Jadi surat yang dipersembahkan untuk ibu ya, jadi tiga hari tidak mau diganggu?," tanya Najwa Shihab memastikan.

"Tiga hari di kantor, enggak tahu di rumah mungkin sama juga kondisinya enggak mau diganggu," jawab Husain.

Lantas pria asal Makassar itu mengungkapkan bait puisi yang paling membekas di hatinya.

Jelang Akhir Masa Jabatan, JK Ungkap Tugas Seorang Wapres: Saya Bukan Ban Serepnya Jokowi

Bait itu menyebutkan bahwa JK meminta maaf kepada Mufidah karena jarang mengungkapkan rasa cintanya.

"Salah satu bait yang saya ingat maafkan saya, karena saya tidak pernah mengatakan I Love You kepadamu," sambung Husain.

Lihat videonya mulai menit ke-6:08:

Pernyataan JK Jelang Purna Tugas sebagai Wapres: Tidak Ada Waktu Galau

Menjelang akhir masa jabatan, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengaku dirinya bukanlah ban serep Presiden Joko Widodo (Jokowi).

JK menyebut selama ini banyak orang yang salah paham terkait jabatannya sebagai wapres.

Menurutnya, seorang wapres juga memiliki peran yang penting dalam pemerintahan.

Hal itu disampaikannya saat menjadi bintang tamu dalam acara 'Mata Najwa', Rabu (16/10/2019).

Wakil presiden Jusuf Kalla dalam acara Mata Najwa (Facebook Mata Najwa Trans 7 live)

 

• Kepada Najwa, Sofyan Djalil Ceritakan Perintah JK yang Buatnya Tidur Bersama Uang Cash Rp 10 Miliar

• Jelang Purnatugas sebagai Wakil Presiden, Jusuf Kalla Berpesan soal Sumber Daya Alam

• Tak Menyangka Wiranto Diserang, Jusuf Kalla Sebut Ini Pertama Kali Pejabat Ditikam

JK menyatakan setelah tak menjabat sebagai wapres, ia akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.

"Lebih banyak menanti bertemu dengan anggota keluarga, istri, cucu dan teman-teman," ucap JK.

JK mengaku masih memiliki banyak kegiatan menjelang akhir masa jabatannya.

Setelah tak menjadi wapres, JK akan menulis buku.

"Tentu enggak (nganggur), setelah itu mau nulis-nulis sedikit-sedikit lah tentang menulis buku mungkin," imbuh JK.

Ia mengaku tak memiliki waktu untuk memikirkan akhir masa jabatannya.

"Tidak ada waktu galau," ujarnya.

Selama dua kali menjabat sebagai wapres, JK mengaku tak merasakan banyak hal yang berbeda.

"Ya bagi saya semua tugas dilakukan saja dengan dinamikanya tinggi rendah sama saja yang penting diselesaikan pada waktunya," ucap JK.

"Tidak banyak berbeda, cuma semua pemimpin itu punya gaya kepemimpinan yang berbeda, itu saja."

JK menyebut selama ini ia selalu bekerja dengan ikhlas dan berusaha memberikan yang terbaik.

"Tapi pada prinsipnya bekerja ya bekerja dengan baik dengan ikhlas, menyelesaikan persoalan, cari solusi dan juga harus tampil bersama presiden," kata JK.

Ia bahkan menyebut pekerjaannya sebagai wapres memiliki seni.

"Ada seninya," ujarnya.

 (TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)