TRIBUNWOW.COM - Presenter Raffi Ahmad blak-blakan mengenai sikap sang istri, Nagita Slavina saat membicarakan soal perjanjian pra nikah.
Bahkan Raffi Ahmad mengungkap Nagita Slavina menangis saat membicarakan perjanjian pra nikah sebelum mereka resmi menjadi suami istri kala itu.
Dilansir oleh TribunWow.com, sikap Nagita Slavina saat membicarakan perjanjian pra nikah itu dibeberkan Raffi Ahmad dalam program Insert Pagi di Trans TV, Jumat (11/10/2019).
Presenter Raffi Ahmad blak-blakan mengenai sikap sang istri, Nagita Slavina saat membicarakan soal perjanjian pra nikah, Jumat (11/10/2019). (YouTube Trans TV Official)
• Sambil Menangis, Irfan Hakim Kesal pada Raffi Ahmad Sering Marahi Nagita: Gigi Punya Harga Diri
Sebagaimana diketahui, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kini telah membangun rumah tangga sejak tahun 2014 lalu.
Atas pernikahannya, pasangan selebriti tersebut telah dikaruniai seorang putra, Rafathar Malik Ahmad.
Terkait itu, Raffi Ahmad terang-terangan mengaku tak sedikit pihak yang menyarankan dirinya untuk membuat perjanjian pra nikah dengan Nagita kala itu.
Namun demikian, dikatakan bahwa Nagita menolak saat diajak untuk membuat perjanjian pra nikah.
"Jadi sebelum kita nikah itu banyak banget orang yang menyarankan untuk pernjanjian pra nikah dengan Nagita," ungkap Raffi Ahmad.
"Tapi Nagitanya enggak mau sampai nangis," sambungnya.
Di sisi lain, Raffi Ahmad menjelaskan terdapat sisi positif adanya perjanjian pra nikah dengan pasangan.
Dirinya menerangkan terdapat dua sisi positifnya.
• Menderita Hipertiroid, Raffi Ahmad Ungkap Kondisi Terkini setelah Lakukan Pengobatan Alternatif
"Jadi gini lho, janji pra nikah itu banyak positifnya sebenarnya," terang Raffi Ahmad.
"Contohnya kayak gini, misalnya Nagita kan ya hartanya sama sekeluarga jauh lebih banyak dari keluarga."
"Jadi kalau misalnya kenapa-kenapa kan aman, kedua kalau ada cicilan suami, ada cicilan apa, ada cicilan perusahaan atas nama gue kan istri enggak kena," sambungnya.
Lebih lanjut, Raffi Ahmad kembali menyinggung soal Nagita yang enggan membuat perjanjian tersebut.