Zulkifli Hasan mengaku cukup tahu diri bahwa yang berhak menentukan susunan menteri adalah presiden.
"Itu saya tahu diri, kalau itu hak penuhnya Pak Presiden," kata Zulkifli Hasan.
"Saya mendukung agar Pak Presiden sukses membangun Indonesia."
Ia juga menyebut akan tetap mendukung pemerintah dalam memajukan Indonesia meskipun jika tak dipilih menduduki kursi menteri dan menjadi oposisi.
"Kalau itu bukan hak kami, ada tidak itu di luar (seperti) kata Pak Prabowo saya kutip, di luar (oposisi) kita tetap sukseskan pemerintah," lengkapnya.
Simak video selengkapnya berikut ini:
Jokowi Bertemu Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/10/2019) sore.
Dari pertemuan tersebut, Prabowo dan Jokowi di antaranya membahas soal kemungkinan kader Partai Gerindra untuk masuk dalam kabinet kementerian Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dilansir TribunWow.com dari siaran langsung kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (11/10/2019), Jokowi dan Prabowo juga membicarakan permasalahan ekonomi serta pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Itu saya kira, tiga hal yang tadi kami bicarakan, silakan (Pak Prabowo)," ujar Jokowi setelah selesai memberikan keterangan dalam jumpa pers setelah pertemuan itu.
"Terima kasih Bapak Presiden," sahut Prabowo.
Seperti yang diungkapkan Jokowi, Prabowo menyebut pertemuannya dengan sang presiden guna membahas berbagai masalah.
"Saya diundang, kemudian tadi sebagaimana Presiden Joko Widodo menyampaikan, kita bahas banyak masalah," ungkap Prabowo.
Prabowo mengaku mendukung gagasan pemerintah untuk memindahkan ibu kota.
"Masalah ekonomi, masalah kondisi politik, keamanan, pertahanan negara, kita bicara ibu kota, yang mana saya menyampaikan saya mendukung gagasan ibu kota," tuturnya. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Ifa Nabila)