Kini Ada 'Tol Langit', Jokowi: Jangan Sampai Data dan Selera Pasar Kita Diketahui Negara Lain

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah peringatan soal adanya 'Tol Langit Palapa Ring' yang baru saja diresmikan.

Dilansir TribunWow.com dari laman resmi setkab, Jokowi awalnya mengatakan bahwa dengan adanya 'tol langit', komunikasi digital semakin mudah, Senin (14/2019).

"Ada smartphone, ada smartwatch yang bisa terhubung dengan smart home, smart office, dan smart-smart yang lain-lainnya," kata Jokowi di Istana Negara.

• Resmikan Tol Langit Palapa Ring, Jokowi: Jangan Diapakai untuk Fitnah

"Semuanya bisa mengumpulkan data tanpa pemakainya menyadari bahwa dia sedang menyumbang data-data," imbuhnya.

Jokowi kemudian mengingatkan agar masyarakat agar lebih berhati-hati, karena riset pasar akan lebih mudah diketahui.

“Riset pasar, orang Papua senangnya apa tahu, Maluku senangnya apa tahu, orang Kalimantan senangnya apa tahu, orang Jawa senangnya apa tahu dari sini," ungkapnya.

"Sehingga gampang, apa yang harus saya jual ke sebuah provinsi, apa yang harus saya jual ke sebuah kabupaten."

Jokowi juga mengingatkan agar jangan sampai data dan selera pasar masyarakat diketahui asing.

“Jangan sampai data kita, selera konsumen, selera pasar diketahui oleh negara lain sehingga mereka bisa menggrojoki kita dengan produk-produk sesuai dengan selera yang kita inginkan,” ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, pemerintah pun bisa memanfaatkan big data tersebut untuk melakukan telaah kebijakan.

Seperti adanya aplikasi regulation technology yang bisa membantu pemerintah menjajaki rencana kebijakan serta menghitung risiko-risikonya.

• Inilah Target yang Tak Bisa Dicapai Jokowi di Periode Pertama Menjabat sebagai Presiden

“Dengan kata lain, banyak manfaat bisa kita ambil dari konektivitas digital ini,” kata Jokowi.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, presiden juga mengingatkan agar 'tol langit' ini tidak disalahgunakan.

"Harus diingat, koneksi yang cepat jangan disalahgunakan. Untuk fitnah, hoaks, fake news, ini yang harus dicegah."

"Termasuk kejahatan siber dan lainnya untuk saling berkembang," ucapnya.

Jokowi menyatakan, dengan adanya Palapa Ring, maka konektivitas internet di daerah terpencil akan terjangkau.

"Konektivitas digital ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat pendidikan, fasilitasi lalu lintas ilmu pengetahuan dan menembus seluruh pelosok nusantara, memperkuat perdagangan ke pasar nasional bahkan global," ungkapnya.

(TribunWow.com)