TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 52 pengacara mengaku siap memberikan dukungan kepada istri mantan Dandim Kendari Irma Nasution.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan KompasTV, Senin (14/10/2019), pendampingan tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan pada Irma Nasution.
Diketahui, Irma Nasution dilaporkan dan terancam pelanggaran UU ITE akibat unggahan di media sosialnya.
• BREAKING NEWS - Staf Undip Dilaporkan ke Polisi setelah Nyinyiri Penusukan Wiranto di Medsos
Unggahan Irma Nasution dinilai nyinyiri kasus penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto.
"Untuk mendampingi, karena dia masuk ke peradilan umum, " ujar pengacara Supriadi.
Supriadi mengatakan pihaknya membantu Irma Nasution terlepas dari statusnya yakni istri TNI.
"Kita terlepas dari konteks kode etik sebagai istri seorang prajurit, terlepas dari situ," katanya.
"Kita bicara masalah pendampingan seorang istri sebagai masyarakat sipil, di dalam undang-undang tegas, dia punya hak, kewenangan untuk mendapatkan perlindungan hukum," sambung Supriadi.
Lebih lanjut, Supriadi mengatakan bahwa unggahan Irma Nasution tidak menyebutkan nama atau individu tertentu.
Meski nyinyiran itu diposting tak lama setelah peristiwa penusukan terhadap Wiranto.
• Istri Anggota Kodim Wonosobo Kaitkan Penusukan dengan Drama Korea, Begini Nasib sang Suami
Diberitakan sebelumnya, Komandan Kodim 1417/Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi yang dicopot oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat akibat ulah sang istri.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XIV Hasanuddin, Letnan Kolonel Maskun Nafik menjelaskan mengapa seorang anggota TNI jabatannya bisa dicopot meski suatu kesalahan dilakukan oleh sang istri.
Istri Kolonel Kav Hendi Suhendi, Irma Nasution menyebar konten 'nyinyir' di media sosial terkait penusukan Menkopolhukam Wiranto pada Kamis (10/9/2019).
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Sabtu (12/10/2019), Maskun Nafik menjelaskan bahwa sikap seorang istri perwira atau personel TNI bisa menimbulkan permasalah di dalam kondisi masyarakat.
Anggota keluarga personel TNI itu bisa menjatuhkan kehormatan sang suami sebagai prajurit militer.
"Akhirnya, martabat militernya menjadi terganggu atau boleh dikatakan kehormatan militernya jatuh. Ibaratnya seperti itu," kata Maskun Nafik saat diwawancarai, Sabtu (12/10/2019).
Maskun Nafik menegaskan bahwa sebenarnya pimpinan TNI telah memberi imbauan berulang kali pada para anggota beserta keluarga mereka untuk tidak mengunggah masalah politik, suku, agama, dan ras di sosial media.
Hal itu bisa membuat martabat TNI tercoreng.
"Atau membuat konten-konten yang menjatuhkan martabat sebagai prajurit atau istri prajurit atau men-share, mem-posting, meskipun bukan buatannya sendiri," lanjutnya.
Postingan Irma Nasution
Diketahui, awalnya Irma Nasution menggungah postingan di akun Facebook-nya, Irma Zulkifli Nasution.
Pemilik akun Irma Zulkifli Nasution mem-posting, "Jgn cemen pak,…Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang."
Posting-an tersebut kemudian dikomentari akun Togar Panjaitann yang mengingatkan agara Irma Nasution tak mengunggah kalimat tak pantas karena merupakan istri perwira dan pejabat di lingkungan TNI AD.
"Ibu ini adalah isteri seorang Dandim di Kendari. Tidak pantas seorang isteri Perwira TNI AD membuat pernyataan superti ini," tulisnya.
Irma Zulkifli Nasution kemudian memberikan balasan.
Ia menyebut hanya ingin banyak warga yang menderita dan meninggal akibat kebijakan pemerintah.
Selain itu, dia juga mengaku berasal dari keluarga tentara dan polisi.
• Penjelasan Ahli soal Serangan terhadap Wiranto, Sebut Telalu Berbahaya bila Hanya Rekayasa
"Maaf pak Togar Panjaitann kenapa tdk pantas,..
saya seorg istri Dandim dan jg seorang manusia biasa yg mempunyai perasaan,apayg saya sampaikan tdk menghina siapapun,..
jutsru saya seorg istri perwira pak, yg merasakan perasaan berjuta rakyat mati Lbh mngiris kalbu, mohon maaf apabila bpk tdk berkenan," kata Irma Nasution.
"Saya menangis pak banyak anak bgsa mati begitu saja,…saya hnya mnyampaikan apa yg saya rasaran,.. siapapun dia kalo punya hati nurani pastilah hatinya tersayat."
Juga ditulis, "Pak Togar, saya bukan saja seorg istri seorg perwira tp jg saya seorg anak TNI -AL dan seorg cucu Polisi dan ponakan seorang TNI,..
tentunya bpk tau jiwa cintanya kpd Rakyat anak bangsa dan NKRI dan bgmana saya dibesarkan dlm lingkungan TNI."
(TribunWow.com)