Kabar Tokoh

Bertemu Prabowo, Surya Paloh Tanggapi Adanya Isu Pembicaraan Kabinet: Mau Dijawab Jujur?

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Surya Paloh seusai bertemu dengan Prabowo Subianto

"Saya pikir itu suatu yang tidak kalah penting artinya, tidak hanya terbatas akan ada di pemerintahan atau tidak, jangan tanya masalah ini antara saya dan Prabowo."

Surya Paloh dan Prabowo Subianto akan Bertemu Malam Ini, Jubir Sebut Hanya Silaturahmi

Suasana Akrab Jokowi Bertemu Prabowo hingga Sebut Mesra, Beda saat Bertemu SBY

Lebih lanjut Surya Paloh menambahkan, dirinya bersama Prabowo mengininkan Indonesia lebih baik ke depannya.

"Saya dan Prabowo satu, malam ini saya harus katakan, dengan segala kekurangan kami kedua, kami mau negeri ini maju."

Hasil Kesepakatan Gerindra dan NasDem

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh telah menggelar pertemuan pada Minggu (13/10/2019).

Seusai pertemuan itu, Prabowo dan Surya Paloh mengadakan konferensi pers terkait hasil pembicaraan kedua partai politik.

Terkait hasil pertemuan kedua partai itu, Sekertaris Jenderal (Sekjen) partai Nasdem, Johnny G Plate membacakan tiga poin kesepakatan.

Kesepakatan pertama yakni Gerindra dan NadDem sepakat untuk memperbaiki citra kedua partai politik.

"Pertama, kedua pemimpin partai politik sepakat untuk memperbaiki citra ppartai politik dengan meletakkan kepentingan naisonal di atas segala kepentingan lain dan menjadikan persatuan nasional sebagai orientasi perjuangan serta menjaga keutuhan bangsa," ucap Johnny G Plate.

Poin kesepakatan kedua yakni pencegahan terhadap tindakan radikalisme.

"Kedua, dua pemimpin prtai politik sepakat untuk melakukan segela hal yang dianggap perlu untuk mencegah dan melawan segala tindakan radikalisme serta paham apapun yang dapat merongrong ideologi pancasila dan konsistensi dasar kebangsaan," ucapnya.

Dan poin kesepakatah ketiga yakni tentang amandeman UUD 1945. 

"Tiga, kedua pemimpin partai politik sepakat amandemen UUD 1945 sebaiknya bersifat menyeluruh yang menyangkut kebutuhan tata kelola negara sehubungan dengan tantangan kekinian dan masa depan berbangsa ke depan yang lebih baik," lanjutnya. (TribunWow.com)