Karena itu tidak ada penambahan personel setelah adanya penyerangan pada Wiranto.
"Tak perlu (penambahan), kami kan standar sudah high risk. Kalau kami enggak tahu kondisinya gimana, harusnya bisa diantisipasi," ucap Maruli, Jumat (11/10/2019).
Maruli juga menyebut bahwa paspampres selalu melakukan pemetaan saat Jokowi akan melakukan kunjungan ke berbagai daerah.
Sehingga para paspampres sangat paham mengenai kondisi wilayah setiap kunjungan, dan lokasi Jokowi akan menyapa masyarakat.
"Kami sudah hitung semua ada SOP-nya. Ya kalau kami saat dropping (datang) harusnya sudah clear, kami sudah siaga," ujar Maruli.
(TribunWow.com/Ami)