Menkopolhukam Wiranto Diserang

Penusukan Wiranto Disebut Settingan, Ali Ngabalin: Jangan Jadi Manusia Berhati Busuk

Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara soal serangan terhadap Menkopolhukam Wiranto.

TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara soal serangan terhadap Menkopolhukam Wiranto.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan KompasTV, Jumat (11/10/2019), Ali Ngabalin menyoroti orang yang menyebut penusukan Wiranto rekayasa.

"Jangan jadi manusia yang berhati busuk, berhati penuh dendam dan kebencian," ujar Ali Ngabalin.

 

Soal Penusukan Wiranto, TNI Jelaskan Mengapa Anggotanya Dicopot meski Istri yang Nyinyir di Medsos

"Bagaimana ada orang mau dirinya tersiksa kayak Pak Wiranto, ditusuk seperti itu?"

"Enggak boleh, sebagai orang beragama, sebagai orang punya moral, punya intelektual, knowledge, punya culture."

"Anda tidak boleh menyebarkan berita-berita bohong, bahwa 'Itu dalam rangka mengangkat setting untuk susunan kabinet dan lain-lain," sambungnya.

Ia kemudian jika ada yang begitu, maka mereka adalah manusia yang tidak berakhlak.

"Ini manusia-manusia yang tidak berakhlak, haram jaddah semua ini," ucap Ali Ngabalin.

"Tidak boleh seperti itu, saya melarang, ini perilaku biadab, perilaku brutal, bertentangan dengan agama, Pancasila."

"Masa sih ada pejabat negara kayak begitu, diserang dengan pisau, dengan senjata tajam begitu, kemudian kita menuduh ini adalah settingan untuk kepentingan politik?"

Bukan Kecolongan, Prabowo Sebut Penusukan Wiranto Memang Sulit Dicegah: Saya Tak Lihat Ada Rekayasa

"Tidak bermoral sekali, tidak bermartabat," sambungnya.

Menurutnya, untuk melawan orang seperti itu harus dengan upaya yang keras.

Menanggapi pernyataan Ali Ngabalin, peneliti LIPI Hermawan Sulistyo juga menyoroti reaksi pubik atas penyerangan Wiranto.

Termasuk pihak yang menuding settingan.

"Kalau kita lihat, siapa sih yang mau membuat setting sampai kritis? Nyawanya terancam loh," ujarnya.

"Orang tidak tahu saja, tapi bahwa 9 dokter menangani itu saya rasa sangat serius," sambungnya.

Hermawan juga menyoroti pilihan senjata yang dipakai pelaku.

Di mana senjata kunai merupakan senjata yang cukup jarang dipakai di Indonesia.

"Jahat, menuduh orang seperti itu jahat, semena-mena," kata Hermawan mengecam orang yang sebut penusukan Wiranto settingan.

Hermawan juga mengatakan bahwa penyerangan-penyerangan terhadap aparat adalah hal yang nyata.

Termasuk di mana sebelumnya Wiranto sudah pernah mendapat ancaman pembunuhan.

Lebih lanjut, ia menyoroti hukum di Indonesia.

Tak Hanya Dicopot Jenderal Andika, Dandim Kendari Juga Ditahan akibat Komentar Istri soal Wiranto

"Yang jadi pertanyaan adalah, di dalam hukum kita kan sebelum melakukan, enggak bisa ditangkap orangnya," ujar Hermawan.

"Saya ingat betul itu Amien Rais itu 2 hari, beberapa hari sebelum bom Bali bilang 'Enggak ada teroris di Indonesia'," imbuhnya.

Mendengar nama Amien Rais disebut, Ali Ngabalin langsung memotong.

"Bapak masih percaya sama Pak Amien Rais?," tanya Ali Ngabalin yang langsung mendapat teguran keras dari pembawa acara.

"O, itu bukan bahasan kita malam ini," kata pembawa acara.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini mulai menit awal:

Sementara itu, sejumlah pihak telah dilaporkan ke polisi lantaran dianggap menyebut aksi penusukan Wiranto settingan.

Di antaranya adalah putri politisi Amien Rais, Hanum Rais, hingga istri para anggota TNI.

Dikutip dari Kompas.com, Hanum Rais dilaporkan Relawan Jam'iyyah Jokowi-Ma'ruf Amin pada Jumat (11/10/2019) pagi.

Hanum Rais dianggap menyebarkan berita hoaks di akun Twitternya.

Berikut isi postingan Hanum Rais yang bermasalah itu:

Kata Psikolog soal Mengapa Sebagian Komentar Publik Justru Tak Simpatik atas Penusukan Wiranto?

"Setingan agar dana deradikalisasi terus mengucur.

Dia caper. Krn tdk bakal dipakai lg.

Play victim. Mudah dibaca sbg plot.

Diatas berbagai opini yg beredar terkait berita hits siang ini.

Tdk banyak yg benar2 serius kenanggapi.

Mgkn krn terlalu banyak hoax-framing yg selama ini terjadi."

Meski Hanum Rais tak menyebut secara jelas siapa yang ia maksud, pelapor menilai itu ditujukan untuk Wiranto.

Hal tersebut lantaran terdapat kata 'berita hits' yang disinyalir terkait Wiranto.

Di sisi lain, ada istri dari anggota Pomau Lanud Muljono Surabaya yang juga terkena masalah setelah mengunggah nyinyiran dan penggiringan opini, atas insiden penusukan Wiranto.

Ia diperiksa aparat dan sang suami dicopot dari jabatan serta ditahan akibat ulahnya itu.

Berikut pernyataannya:

"Jgn2 ini cma dramanya si wir, buat pengalihan isu saat menjelang pelantikan,

tapi kalo mmg bnr ada penusukan,

mdh2an si penusuknya baek2 aja dan slamat dri amukan polisi,

buat yg di tusuk smoga lancar kematiannya," tulis istri anggota Pomau Lanud Muljono Surabaya.

Istri TNI hujat Wiranto di medsos (Instagram/militer.udara)

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)