TRIBUNWOW.COM - Drummer band Superman Is Dead, Jerinx angkat suara soal pelaporan dirinya atas postingan yang dianggap bernada negatif pada insiden penusukan, Menkopolhukam Wiranto.
Komentar Jerinx ia ungkapkan saat menjawab komentar dari seorang warganet dengan akun Facebook Spoorklutok Alonalon.
Hal itu diketahui melalui Instastory-nya @jrxsid pada Sabtu (12/10/2019) siang.
• Kumpulan Status yang Dilaporkan soal Penusukan Wiranto, Cuitan Hanum Rais hingga Postingan Jerinx
Jerinx SID membenarkan opini Spoorklutok Alonalon bahwa terorisme bertujuan untuk menebarkan ketakutan.
Sehingga, alat yang digunakan terorisme terkadang tak perlu berwujud senjata yang cukup ampuh untuk membuat seseorang tewas.
"Jika tujuannya untuk membunuh elit politik atau siapapun itu, wajib lethal weapon (senjata mematikan)."
"Namun, jika tujuannya hanya untuk menyebar rasa takut pisau pun jadi. Tak perlu sampai targetnya mati.
"Pesan bahwa "tidak ada tempat yang aman" telah tersampaikan. Sekedar teori," demikian tulis @Spoorklutok Alonalon.
Sedangkan sebelumnya, Jerinx sempat dianggap pro teroris akibat komentarnya yang bertanya-tanya mengapa pisau yang digunakan untuk menusuk Wiranto tidak terlalu besar.
Dengan tegas, Jerinx membantah dirinya mendukung teroris.
Suami dari Nora Alexandra ini hanya bermaksud untuk berdiskusi terkait masalah itu di media sosialnya.
• Jenguk Wiranto, Zulkifli Hasan Beberkan Kondisi Terkini sang Menteri: Latihan Berdiri dan Duduk
"Spoorklutok Alonalon nah jawaban-jawaban seperti ini yang saya cari, bukannya makian tendensius yang langsung nuduh saya pro teroris."
"Apa sih susahnya berdiskusi sehat tanpa rasa takut? Tidak ada negara yang bisa maju jika semua warga yang bertanya langsung dibungkam," demikian jawaban dari Jerinx.
Dikutip dari Tribun Wiki, Jerinx SID sempat mengomentari penusukan yang dialami Wiranto melalui akun Twitternya.
"Kalau niatnya memang membunuh kenapa pisaunya kecil ya," tulis Jerinx di akun Twitter @JRX_SID pada Kamis (10/10/2019).
Tak hanya itu, Jerinx juga sempat mengunggah sebuah foto yang tengah bersama dengan Wiranto.
"Lekas sembuh bro. Doakan agar lekas sembuh supaya blio bisa mempertanggungjawabkan apapun dosa politiknya nanti," tulis Jerinx melalui akun Instagramnya @jrxsid.
Sementara itu, sosok yang telah melaporkan Jerinx adalah seorang wiraswasta bernama Jalaludin.
Dikutip dari Tribunnews, Jalaludin juga telah melaporkan sejumlah akun media sosial lainnya, antara lain Twitter yakni @hanumrais, @JRX_SID, @fullmoonfolks dan akun Facebook Gilang Kazuya Shimura.
Kuasa hukum, Jalaludin, Muannas Alaidid menjelaskan bahwa mereka dilaporkan atas tuduhan penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian.
"Iya betul, klien kami melaporkan akun-akun media sosial tersebut lantaran menyebarkan ujaran kebencian dan berita hoaks terkait kasus penusukan yang dialami Menkopolhukam, Wiranto," ujar Muannas Alaidid, Jumat (11/10/2019).
Perkembangan Terkini Pelaporan Hanum Rais atas Cuitan soal Penusukan Wiranto
Kuasa hukum Relawan Jami'yyah Jokowi-Ma'ruf, Feri Afrizal membeberkan perkembangan kasus pelaporan Hanum Salsabiela Rais terkait dugaan konten negatif di media sosial.
Hanum Salsabiela Rais diduga telah mencuit hal negatif di akun Twitternya @hanumrais, terkait penusukan Menkopolhukam Wiranto yang terjadi di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019).
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Bareskrim Polri rupanya belum bisa menindaklanjuti pelaporan Hanum Salsabiela Rais oleh Relawan Jami'yyah Jokowi-Ma'ruf.
Feri menjelaskan bahwa pihaknya harus melengkapi sejumlah dokumen agar kasus Hanum bisa ditindaklanjuti.
Sedangkan, Feri menjelaskan pihaknya baru mengirimkan laporan lisan pada SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Bareskrim Polri.
"Mengenai LP ini ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi. Jadi, laporan baru dilakukan secara lisan," kata Feri di Bareskrim Polri, Jumat (11/10/2019).
• Soal Penusukan Wiranto, TNI Jelaskan Mengapa Anggotanya Dicopot meski Istri yang Nyinyir di Medsos
Lantas, Feri menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengirimkan dokumen bukti konten yang dianggap negatif agar Bareskrim Polri segera mengeluarkan laporan polisi.
Sementara itu, Koordinator Jami'yyah Jokowi-Ma'ruf, Rody Asyadia merasa yakin bahwa cuitan Hanum Salsabiela Rais yang menimbulkan kontroversi ditujukan pada Wiranto.
Rody menjelaskan, frasa 'berita hits' merupakan tanda bahwa cuitan Hanum ditujukan pada sang menteri.
Menurut Rody, cuitan Hanum tersebut dapat menimbulkan opini masyarakat bahwa insiden penusukan Wiranto hanyalah fiktif.
"Mbak Hanum ini tidak hanya kali ini memberikan pandangan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya yang akhirnya memberikan pandangan masyarakt bahwa saat kejadian ini hanya rekayasa," jelas Rodi.
• Putri Amien Rais, Hanum Rais Diperiksa Penyidik terkait Kasus Dugaan Makar
Akibatnya, Rodi akan melaporkan penulis buku '99 Cahaya di Langit Eropa' itu dengan Pasal Pasal 28 Ayat 2 dan Pasal 45 Huruf a Ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahaan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Cuitan yang telah dilaporkan Jami'yyah Jokowi-Ma'ruf itu ditulis Hanum pada Kamis (10/10/2019).
Ia menulis cuitan itu tidak lama setelah insiden penusukan Wiranto.
"Setingan agar dana deradikalisasi terus mengucur.
Dia caper. Krn tdk bakal dipakai lg. Play victim.
Mudah dibaca sbg plot.
Diatas berbagai opini yg beredar terkait berita hits siang ini.
Tdk banyak yg benar2 serius kenanggapi.
Mgkn krn terlalu banyak hoax-framing yg selama ini terjadi," demikian cuitan Hanum yang dimaksud.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)