TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak menuturkan isi pembicaraan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui Prabowo dan Jokowi mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/10/2019) sore.
Dilansir TribunWow.com dari siaran langsung kanal YouTube Kompas TV, Jumat (11/10/2019), Dahnil mengatakan Prabowo dan Jokowi membicarakan sejumlah hal.
• Bertemu Jokowi di Istana Bahas Kabinet Menteri, Prabowo: Kita Dulu Bertarung, Sekarang Bersatu
Disebutkan Dahnil, Prabowo mengusulkan mengenai pengelolaan ekonomi di Indonesia.
"Tadi juga Pak Prabowo menyampaikan perlu ada dorongan besar untuk pengelolaan ekonomi Indonesia," ujar Dahnil yang dihubungi via telewicara.
Ia menyebut bahwa Prabowo ingin mengajak Jokowi untuk kembali kepada prinsip undang-undang dasar (UUD) 1945 yakni pasal 33.
Pasal 33 ayat (1), (2), (3), (4), dan (5) Undang-undang Dasar 1945, secara jelas membahas bahwa penguasaan perekonomian terkait hasil kekayaan alam harus berpatok kepada kepentingan bersama dan untuk kemakmuran rakyat yang berasaskan kepada keadilan.
"Pak Prabowo pada prinsipnya ingin mengajak Pak Jokowi untuk kembali pada undang-undang dasar 45 yaitu pasal 33 jadi doktrin atau ideologi ekonomi Indonesia harus kembali pasal 33," ungkap Dahnil.
Sedangkan yang kedua, Prabowo mengajak agar yang dihadirkan adalah semangat ekonomi marhaet.
"Yang kedua Pak Prabowo menyampaikan semangat ekonomi marhaet itu harus dihadirkan karena itu adalah doktrin bapak bangsa kita," kata Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.
"Hari ini ekonomi liberal, ekonomi pro pasar agaknya tidak cocok bangi Indonesia," sebutnya.
"Termasuk Pak Prabowo menyampaikan itu konsensi tentang yang beliau sebut sebagai dorongan bersar."
• Prabowo Langsung Tertawa saat Jokowi Sebut Hubungan Mereka Sangat Mesra
Selain membahas ekonomi, Prabowo dan Jokowi juga membahas terkait ketahanan pangan hingga pertahanan dan keamanan.
"Ini barusan saya ngobrol dengan Pak Prabowo, beliau menyebutkan dengan konsesi ketahanan pangan, dorongan besar istilahnya, pertahanan dan keamanan itu semua disampaikan kepada Pak Jokowi," ungkapnya.
Meski sebelumnya Prabowo telah mengirim dokumen pembahasannya, namun ia kembali membahas dengan Jokowi.