Elis menuturkan sebelum subuh, Iwan mengumumkan meninggalnya Tumin.
Dalam pengumumannya itu Iwan berdoa agar Tumin dosa-dosanya diampuni.
"Ya ke musala, shalawatan habis itu ngomong kalau Tumin meninggal, warga Jambearum Kidul. 'Mudah-mudahan dimaafin sama Allah' gitu," ujar Elis.
"Mau pas salat subuh itu pak. Kurang tahu jam berapa," tambahnya.
Elis mengira apa yang dilakukan Iwan hanya bercanda.
Disebutkannya, Iwan juga menyelipkan permintaan maaf kepada para tetangganya.
"Tak kira cuma bercanda. Habis itu minta maaf, 'Saya minta maaf sama saudara saya di Jambearum," cerita Elis menirukan ucapan Iwan.
• Keterangan Polisi soal Preman Bunuh Penjaga SPBU lalu Buat Pengumuman: Siapkan Pedang Ditutupi Daun
Setelah itu Elis menuturkan Iwan turun dari mimbar dan menabuh gendang berteriak-teriak.
Iwan lantas menuju polsek bersama warga untuk menyerahkan diri.
"Terus turun wes, main gendang. Teriak-teriak gitu terus lari ke barat menyerahkan diri ke Polsek," sebut Elis.
Lihat videonya:
Pelaku juga telah ditahan oleh pihak polisi.
Ia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang membuat hilangnya nyawa seseorang, junto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
"Kami juncto-kan memakai Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana karena pelaku sudah membawa parang," pungkas Ribut.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)