Pakai golok, senjata tajam, pisau dapur.
Cara seperti ini sudah diperintahkan mereka 4 tahun lalu,” ujar Chaidar.
• Kata Sahabat soal Sosok SA Penusuk Wiranto, Ingin Pergi ke Suriah hingga Tolak Pancasila
“Ciri kedua, suami istri. Kami menyebutnya itu family terrorism," lanjut dia.
Seperti diberitakan, selain Wiranto dan Kapolsek Menes, ajudan Wiranto dan tokoh masyarakat Fuad Syauki, juga mengalami luka serius.
Meski demikian, keduanya menjalani rawat jalan.
Saat menjenguk Wiranto di RSPAD, Presiden Jokowi meminta masyarakat memerangi radikalisme dan terorisme.
"Kepada seluruh masyarakat kami ajak bersama memerangi radikalisme dan terorisme di tanah air."
"Hanya dengan upaya bersama terorisme dan radikalisme bisa kita selesaikan dan berantas dari negara yang kita cintai ini," ujar Jokowi.
Pelaku Sudah Dipantau Intel
Kepala Badan intelijen Negara Budi Gunawan memastikan pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto tergabung dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Mantan Wakapolri ini menjelaskan, BIN telah memantau pergerakan kelompok ini.
"Ini sudah pasti dari kelompok jaringan JAD, khususnya jaringan JAD Bekasi."
"Kita sudah pantau khusus pelaku ini tiga bulan yang lalu kan pindah dari Kediri ke Bogor, kemudian dari bogor pindah ke Menes (Banten)," ucap Budi saat keluar dari RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019).
• TNI Lakukan Evaluasi Pengamanan Jokowi Pasca-Wiranto Diserang, Apakah Rakyat Masih Boleh Bersalaman?
Budi Gunawan mengatakan, jaringan JAD banyak tumbuh di tengah masyarakat. Untuk itu, dia berharap masyarakat ikut mengawasi perkembangan jaringan tersebut.
"Memang sel-sel seperti ini cukup banyak sehingga kami mengimbau agar masyarakat tidak ikut dan turut memantau mengawasi sel-sel seperti ini," ucap dia.