TRIBUNWOW.COM - Jurnalis senior Budi Setyarso menyebutkan adanya penelitian yang membahas sistem sebuah buzzer bekerja.
Budi Setyarso menyebut bahwa buzzer sudah menjadi sebuah industri yang bahkan memiliki perekrutan tersendiri.
Dilansir TribunWow.com, ia menjelaskan hal itu saat menjadi bintang tamu pada acara Indonesia Lawyers Club yang tayang di tvOne, Selasa (8/10/2019).
• Vasco Ruseimy Sebut Buzzer Oposisi Kini Takut Sampaikan Kritik: Soalnya Banyak yang Dipenjara
• Sebut Semua Buzzer Muncul di ILC, Teddy Gusnaidi: Kita Membicarakan Diri Sendiri
Pada acara itu, Budi Setyarso menjelaskan mengenai isi penelitian mengenai buzzer.
"Kalau Mas Teddy baca penelitiannya CIPG ,Centre for Innovation Policy and Governance ini dijelaskan bagaimana pola buzzer ini bekerja," ucap Budi Setyarso.
Pada penelitian itu disebutkan mengenai sistem rekrutmen yang dilakukan untuk membentuk sekumpulan buzzer.
"Jadi di situ banyak dijelaskan mengenai rekrutmen seperti apa bertingkat-tingkat."
"Jadi pertama mereka akan melihat dulu followers dari satu akun itu berapa," jelas Budi Setyarso.
Di tahap selanjutnya, sekelompok orang itu bergabung dalam sebuah grup WhatsApp yang kemudian disaring lagi.
"Kemudian merak akan dimasukan ke grup WA, kemudian di grup WA itu yang aktif mereka akan diajak untuk bertemu secara tatap muka," ucap Budi Setyarso.
• Dahnil Anzar Sebut Ada Faktor Ekonomi yang Picu Munculnya Buzzer: Mereka pada Nganggur Bang
Budi Setyarso menjelaskan semua tahap untuk menjadi bagian dari buzzer berdasarkan peneliatian yang ditemukannya.
"Jadi itu ada penelitiannya, ini bukan kata saya, judulnya adalah 'Di Balik Fenomena Buzzer Memahami Landscape Industri dan Pengaruh Buzzer di Indonesia'," ucap Budi Setyarso.
Dari penelitian tersebut, Budi Setyarso menyebut bahwa buzzer sudah muncul sebagai sebuah industri.
Sehingga buzzer bukan lagi muncul secara individu tanpa koordinasi.
Bahkan disebut juga, buzzer sebagai industri yang memiliki pendapatan dan juga berpengaruh pada dunia politik.
"Jadi buzzer itu sudah menjadi industri ini bukan orang per orang. Ini industri yang menghasilkan pendapatan baik dari bisnis maupun secara politis," jelas Budi Setyarso.
• Sebut Buzzer Anti-pemerintah Alami Ketidakadilan, Dahnil Anzar: Terpeleset Sedikit Saja Ditangkap
Ia pun menegaskan bahwa akun-akun buzzer bukan dibuat dengan tujuan pribadi.
Namun dengan adanya niat tertentu, akun itu mengunggah suatu info di media sosial.
Budi Setyarno kemudian menjelaskan bahwa buzzer berbeda dengan orang-orang yang hanya menggunakan media sosial untuk mengungkapkan pendapat.
"Jadi ini bukan akun-akun satu orang yang seperti saya sebutkan ini sarana untuk mengeluarkan pendapat secara pribadi," ucap Budi Setyarno.
"Kalau saya memiliki pandangan politik, saya sampaikan pada akun media sosial saya yaitu hak pribadi saya," tambahnya.
Budi Setyarno juga mengatakan bila akun buzzer yang memiliki koneksi pada suatru kelompok tertentu.
Dan kelompok itu menjadi tempat koordinasi untuk mencapai tujuan tertentu.
• Eko Kuntadhi Blak-blakan Ungkap Fenomena Buzzer Politik Bagian dari Bisnis, Lihat Hasil Riset Oxford
Lihat video pada menit ke-7:07:
(TribunWow.com/Ami)