Kabinet Jokowi

Selain Kritisi 3 Menteri, Faisal Basri Ungkap Kegagalan Menteri Perdagangan: Biang Keladi Perusakan

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom dan politikus Faisal Batubara atau Faisal Basri dalam 'SAPA INDONESIA MALAM' KOMPASTV, Minggu (6/10/2019), Ia menyebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan wakilnya Arcandra Tahar tidak becus dalam bekerja.

TRIBUNWOW.COM - Ekonom sekaligus politikus, Faisal Basri mengungkap opininya terkait menteri yang bekerja tidak beres selama pemerintahan Presiden Joko Widodo- Jusuf Kalla pada 2014-2019.

Faisal Basri mengungkap ada empat kementerian yang dianggap gagal.

Hal itu diungkapkan Faisal Basri saat menjadi bintang tamu acara Sapa Indonesia Malam pada Minggu (6/10/2019).

Awalnya, Faisal Basri mengungkapkan kritikannya pada Menteri Industri.

Kementerian Industri dianggap tidak bekerja banyak.

"Ya yang menghasilkan barang, kedua industri. Ini menteri perindustrian ini modalnya cuma industri provensiro aja. Kosong," ungkap Faisal Basri dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV. 

Kendati demikian, Menteri Industri Airlangga Hartarto dianggap masih bisa berpeluang menjadi menteri pada Kabinet Jokowi.

Gerindra Diisukan Sodorkan 3 Nama Menteri ke Jokowi, PDIP: Setelah Konsultasi dengan Ketua Umum Ya

Namun, Airlangga Hartarto disarankan untuk menjadi menteri yang lain.

Pasalnya, Ketua Umum Partai Golkar itu dianggap gagal menjalankan tugasnya.

"Dia boleh menjadi menteri lain tapi jangan di Industri lah," ungkapnya.

Bahkan Faisal Basri sempat membandingkan Airlangga Hartarto dengan ayahnya, Hartarto Sastrosoenarto.

Hartarto Sastrosoenarto merupakan Menteri Perindustrian pada era Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto.

"Walaupun ayahnya saya harus hormati tapi anaknya beda dengan ayahnya. Jelas gagal total di industri," ujar Faisal Basri.

Selain Kementerian ESDM dan Kementerian Industri, Kementerian Pertanian juga menjadi sorotan.

Daftar 5 Menteri yang Disebut Faisal Basri Tak Layak dan Harus Diganti, Ada Pembisik Jokowi

Di dalam tubuh Kementerian Pertanian disebut banyak adanya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Halaman
123