Demo di Hong Kong

Kondisi Terkini Jurnalis Indonesia yang Tertembak saat Liput Demo di Hong Kong

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unjuk rasa di Hong Kong. Massa kembali turun ke jalan pada Rabu (12/6/2019), mereka menentang Undang-Undang Ekstradisi yang akan memungkinkan pelanggar diekstradisi ke China daratan.

"Alih-alih memperbaiki kesalahan, tindakan ini justru kembali terulang," jelasnya seperti dikutip pada artikel Grid.ID sebelumnya.

Sebagai tambahan informasi, kejadian yang menimpa Veby terjadi pada Minggu sore saat dirinya meliput kericuhan demo untuk Suara Hong Kong News, surat kabar lokal berbahasa Indonesia.

Saat itu, puluhan ribu orang turun ke jalanan untuk memprotes RUU Ekstradisi yang hendak dilenggangkan pemerintah Hong Kong.

Aksi demo pun berujung ricuh ketika demonstran dan polisi terlibat aksi saling serang.

Jadi Pemicu Demo di Hong Kong, Apa Itu UU Ekstradisi?

Veby, yang saat itu berada di jembatan layang yang menghubungkan Menara Imigrasi dan stasiun MRT Wan Chai, menjadi salah satu korban tembakan peluru karet oleh polisi.

Saat diwawancarai, Veby masih dalam kondisi dirawat di Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole Eastern.

Ia mengeluhkan pusing dan sakit di pelipis kanan sebelum akhirnya tumbang.

"Yang aku tahu, aku melihat sesuatu datang ke arahku sebelum akhirnya aku ambruk," terangnya. (Grid.ID/Arif Budhi Suryanto)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Jurnalis Indonesia Tertembak saat Meliput Demo di Hong Kong, Pupil Matanya Dinyatakan Pecah!"