TRIBUNWOW.COM - Seorang sekuriti ditangkap oleh pihak kepolisian lantaran menyamar menjadi siswa SMA untuk mengikuti demo di depan Gedung DPR RI pada Senin (30/9/2019).
Saat mereka berencana pergi ke lokasi, seorang sekuriti, Rahmat Hidayah (22) dan belasan rekannya diamankan oleh petugas kepolisian, dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta, Selasa (1/10/2019).
Rahmat dan belasan orang lainnya diamankan polisi saat berada di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
• Tak Hanya Aksi Demo Anarkis, Aksi Terorisme dalam Pelantikan DPR RI 2019-2024 Juga Diwaspadai Polisi
Mereka segera dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara untuk dimintai keterangan.
Rahmat mengatakan bahwa dirinya berangkat ke lokasi unjuk rasa bersama belasan temannya yang merupakan pelajar SMA.
Ia menceritakan awal aksinya itu saat mendapat pesan ajakan untuk mengikuti demo lewat grup WhatsApp.
Rahmat memutuskan untuk mengikuti demo karena diiming-imingi oleh uang sebesar Rp 40 ribu.
Pada akhirnya Rahmat meminjam seragam SMA dari seorang temannya.
"Yang minjemin baju temen. Saya minjem doang buat ke sana," jelas Rahmat di Mapolres Jakarta Utara.
Diketahui bahwa Rahmat ditangkap aparat keamanan saat akan menumpang sebuah truk (BM-BMan) yang menuju ke Gedung DPR.
Rahmat mengaku bekerja sebagai sekuriti setelah petugas polisi menangkapnya.
"Mantan pelajar sudah selesai, sekarang udah lulus. Kerja di Cakung (Jakarta Timur), jadi sekuriti," terang Rahmat.
Rahmat dan para pelajar dari sekolah lainya juga ditahan di halamam Malpolres Metro Jakarta Utara untuk didata.
Sementara itu aksi unjuk rasa di flayover Slipi, Jakarta Barat pada Senin (30/9/2019) pukul 16.40 WIB berkahir rusuh.
Massa yang terdiri dari kalangan pelajar SMA, SMP serta mahasiswa bentrok dengan aparat keamanan, dikutip dari Kompas.com.
• Fakta Demo Mahasiswa di Berbagai Wilayah, Ibu Hamil Tertembak hingga 3 Anggota DPRD Dikurung Massa