“Mereka mendapatkan penalti dan free kick. Semua dapat. Sementara kita dapat bola saat ada momen bola keuntungan tapi justru distop."
"Susah jika bermain melawan 12 atau 13 orang. Mungkin wasit tidak masalah melakukan semua itu tapi saya kasihan dengan pemain. Mereka menderita karena ulah wasit,” ujarnya.
Diakui Paul, Indonesia sejatinya memiliki masa depan yang cerah di sepak bola. Potensinya besar.
“Tapi sangat disayangkan jika terus terjadi hal demikian. Harus ada aksi bagaimana membenahi ini. Tidak ada guna jika hanya berbicara saja,” ucapnya. (*)