Gerakan 30 September

Kisah Eks Pasukan Cakrabirawa, Terpaksa Sembunyikan Jati Diri hingga Tak Mau Pulang ke Indonesia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Cakrabirawa pengawal Presiden Soekarno

Tahu akan hukuman yang akan mereka peroleh, banyak mantan Pasukan Cakrabirawa berusaha melarikan diri ke Luar Negeri.

Kumpulan Ucapan soal Peristiwa G30S, Cocok Dibagikan di Media Sosial Instagram, Facebook, WhatsApp

Bekal pendidikan militer dan pertahanan hidup yang mereka peroleh menjadi usaha pelarian mereka lebih tersusun.

Beberapa diantaranya bahkan menyusun sebuah strategi khusus agar agenda pelarian mereka berhasil.

Tak sedikit juga yang memanfaatkan koneksi mereka dengan para pejabat yang dianggap pro-Soekarno.

Bahkan para mantan Pasukan Cakrabirawa ini ada yang sampai melarikan diri ke Thailand dan menjadi penduduk Negara Gajah Putih Itu.

Agar pelarian mereka di Thailand tidak terhambat dengan urusan pekerjaan dan makan, banyak diantara mereka memutuskan menjadi biksu.

Sedangkan anggota lainnya memilih untuk membuka lahan dan bercocok tanam.

Sebagai informasi pada tahun 1970-an mengolah lahan di hutan-hutan Thailand tidak dikenakan biaya apapun.

Kebanyakan yang memilih untuk bercocok tanam, terutama yang masih hidup akan menajdi petani sukses dan memiliki lahan luas.

Kenang 7 Jenderal TNI yang Diculik saat Tragedi G30S, Begini Kisah Jasad Mereka Ditemukan

Karena saking lamanya tinggal, beberapa diantaranya akhirnya menikah dengan warga setempat dan menjadi warga negara resmi.

Salah satu ciri yang kentara bahwa ia mantan Pasukan Cakrabirawa adalah mereka para mantan pasukan presiden ini memiliki kebiasaan berburu di hutan dan dikenal sangat mahir menembak.

Saat bertemu dengan orang Indonesia mereka sangat merahasiakan jati diri mereka.

Mereka tak ingin orang-orang Indonesia yang datang ke Thailand tahu bahwa mereka adalah mantan Pasukan Cakrabirawa.

Kenangan dan latar belakang budaya memang kadang tak bisa dilupakan, terutama bagi mereka yang berasal dari Jawa tengah.

Kadang-kadang mereka yang berasal dari Jawa Tengah ini selalu ingin menggunakan bahasa ibu mereka yakni bahasa Jawa.

Halaman
123