Menteri Angola, Lucio Goncalves Amaral mengatakan kampanye anti-ranjau yang dilakukan Diana menjadi "warisan kemanusiaan" yang mendorong pemerintah untuk mendorong pelumpuhan seluruh ranjau pada tahun 2025.
"Kami tidak akan pernah melupakan sumbangannya yang sangat berharga bagi kampanye melarang ranjau darat anti-manusia," kata wakil menteri integrasi sosial Angola.
"Warga Angola akan selamanya berterima kasih atas pekerjaan melumpuhkan ranjau di wilayah kami."
Pangeran Harry yang sedang melakukan lawatan Afrika bagian selatan, mengunjungi Botswana untuk membantu penanaman pohon.
Harry mengatakan kita berlomba dengan waktu untuk menghentikan pemanasan global. Dia mengatakan dirinya "terganggu" dengan orang-orang yang masih menyangkal terjadinya perubahan iklim.
• Tak Sadar Anak Kecil yang Diadopsi Ternyata Wanita Usia 22 Tahun, Pasangan Ini Alami Hal Mengerikan
Hari Rabu, Harry mengunjungi Afrika Selatan, dimana dirinya dan Duchess of Sussex memperkenalkan anak laki-laki mereka Archie kepada pegiat anti-apartheid, Uskup Agung Desmond Tutu.
Mereka juga bertemu pemimpin agama lainnya di masjid pertama dan tertua Afrika Selatan, serta mengunjungi organisasi kemanusiaan kesehatan jiwa.
Duchess mengatakan kepada remaja perempuan di daerah tidak makmur yang dikunjunginya di Afrika Selatan bahwa dirinya bukan hanya anggota Keluarga Kerajaan, tetapi juga "seorang perempuan kulit berwarna dan saudara perempuan Anda".
Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul Pangeran Harry menyusuri ladang ranjau, 22 tahun setelah ibunya, Putri Diana melakukan hal yang sama