Harry menyebut Ketua DPRD Sultra sempat meminta perwakilan mahasiswa untuk melakuakn audiensi.
Meski awalnya sebagian mahasiswa menyepakati permintaan Ketua DPRD, namun akhirnya massa mahasiswa terpecah.
Sebagian ada yang mencoba masuk ke dalam Gedung DPRD.
Hingga pada pukul 15.30 WITA, ada mahasiswa yang terluka yang tak lain adalah Randy.
Randy langsung dibawa ke Rumah Sakit Korem untuk ditangani namun nyawanya sudah tak tertolong.
"Pada saat dibawa dan sudah berada di Korem dan dilakukan tindakan medis Dokter Korem, (Randy) sudah meninggal," ungkap Harry.
• DPR Minta Jokowi Copot Wiranto, Buntut 2 Mahasiswa Tewas akibat Demo di Kendari
Anggota keluarga Randy, Rasmin tidak terima dan meminta pertanggungjawaban dari petinggi Polri.
“Kami dari pihak keluarga menginginkan bentuk tanggung jawab kepolisian dalam hal ini," ujarnya, Jumat (27/9/2019).
"Jadi bagaimana bentuk tanggung jawabnya, entah seperti apa, kita butuhkan tanggung jawab."
Pihak keluarga Randy sangat menyayangkan peristiwa yang menewaskan Randy tersebut.
Padahal Randy merupakan putra kebanggaan di keluarganya.
“Kita dari keluarga besar, mengutuk keras tindak ini, kalau itu benar terjadi (penembakan)," kata Rasmin.
"Hanya kan informasi belum pasti juga, memang anak ini kebanggan kami.”
(TribunWow.com/Ifa Nabila)