Jokowi mengaku sudah sejak awal memerintahkan jajaran kepolisian yang mengamankan demonstrasi untuk tidak melakukan tindakan kekerasan.
• Sebelum Meninggal, Yusuf Mahasiswa yang Tewas saat Demo di Kendari Sempat Jalani Operasi 6 Jam
Untuk itu, Jokowi memerintahkan Tito Karnavian agar segera menginvestigasi jajarannya yang kala itu bertugas.
"Saya juga sudah sejak awal kemarin saya ulangi lagi juga kepada Kapolri agar jajarannya tidak bertindak represif, dan saya sudah perintahkan juga untuk menginvestigasi dan memeriksa seluruh jajarannya," ucap Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa personel kepolisian tidak diperintahkan untuk membawa senjata, sehingga kasus ini perlu diselidiki lebih lanjut untuk mencari siapa tersangkanya.
"Tidak ada perintah apapun dalam rangka demo ini untuk membawa senjata. Jadi, ini akan ada investigasi lebih lanjut," tuturnya.
Berikut video lengkapnya:
Diberitakan Kompas.com, Jumat (27/9/2019), Randy adalah mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan.
Randy meninggal akibat luka tembak di dada sebelah kanan.
Luka di dada Randy selebar 5 sentimeter dengan kedalaman 10 sentimeter.
Kepala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart mengatakan para mahasiswa UHO mulai berdemo pukul 11.30 WITA.
Harry menyebut Ketua DPRD Sultra sempat meminta perwakilan mahasiswa untuk melakukan audiensi.
Meski awalnya sebagian mahasiswa menyepakati permintaan Ketua DPRD, namun akhirnya massa mahasiswa terpecah.
Sebagian ada yang mencoba masuk ke dalam Gedung DPRD.
Hingga pada pukul 15.30 WITA, ada mahasiswa yang terluka yang tak lain adalah Randy.
Randy langsung dibawa ke Rumah Sakit Korem untuk ditangani namun nyawanya sudah tak tertolong.