TRIBUNWOW.COM - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal menyebut pihaknya akan memberikan sanksi tegas apabila anggota kepolisian terbukti melakukan penembakan dan penganiayaaan terhadap dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO).
Seperti diketahui, dua mahasiswa UHO tewas dalam aksi unjuk rasa menolak RUU KPK dan RKUHP di depan Gedung DPRD Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube tvOneNews, Jumat (27/9/2019), dalam jumpa pers, Iqbal mengungkap Kapolri Tito Karnavian telah membentuk tim gabungan untuk menginvestigasi penyebab kematian kedua mahasiswa itu.
"Apabila nanti sudah disimpulkan bahwa akibat meninggalnya adalah tembakan, Bapak Kapolri sudah membentuk tim investigasi gabungan untuk mencari tahu siapa pelakunya," kata Iqbal, Jumat (27/9/2019).
Iqbal menjelaskan, pihaknya akan menindak tegas apabila aparat kepolisian terbukti melakukan penembakan dan penganiayaan terhadap dua mahasiswa tersebut.
"Apabila pelakunya nanti terbukti secara scientific, aparat, kami akan proses hukum, proses pidana sesuai mekanismenya," kata Iqbal.
"Ingat, kita akan tindak tegas apabila aparat (terbukti bersalah)."
• DPR Minta Jokowi Copot Wiranto, Buntut 2 Mahasiswa Tewas akibat Demo di Kendari
• Keluarga Korban Tewas Demo Kendari Minta Polisi Tanggung Jawab: Kami Mengutuk Keras Tindakan Ini
Ia lantas mengajak semua pihak untuk menerapkan asas praduga tak bersalah.
"Tapi ingat kita harus terapkan asas praduga tak bersalah," tutur Iqbal.
Iqbal menyebut kemungkinan adanya oknum yang memicu kerusuhan dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kendari, Kamis (27/9/2019).
"Kita tidak tahu apakah ada yang bermain," tutur Iqbal.
"Apakah ada pihak-pihak ketiga yang ingin menciptakan martir untuk memicu gelombang kerusuhan yang lebih besar."
Lebih lanjut Iqbal menyatakan tim investigasi gabungan yang dibentuk Kapolri itu terdiri atas perwakilan universitas dan pihak lain yang terkait.
Tim gabungan tersebut ditugaskan untuk mengungkap penyebab kematian dua mahasiswa itu.
"Nah ini tim investigasi gabungan akan bekerja, polri tentunya dari pihak universitas, dari pihak siapapun yang terkait akan masuk dalam tim investigasi gabungan tersebut untuk mengungkap apa penyebab meninggalnya 2 orang adik-adik mahasiswa ini," tutur Iqbal.