TRIBUNWOW.COM - Presiden Keluarga Mahasiswa ITB, Royyan A Dzakiy mengungkap sedikit 'persetujuannya' dengan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.
Royyan merasa sedikit 'setuju' dengan pandangan Fahri Hamzah terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dilansir oleh Tribunwow.com melalui channel YouTube Najwa Shihab pada Rabu (25/9/2019) Fahri Hamzah mengungkapkan pihaknya lebih ingin fokus pada tindak pencegahan korupsi.
• Fahri Hamzah Ngotot RUU KPK yang Terbaik, Presiden ITB: Ini Dewan Perwakilan Fahri Hamzah
"Kenapa tidak menstandarisasi diri dalam sistem negara kembalilah pada NKRI dalam sistem presidensialisme dipimpin oleh presiden untuk memberantas korupsi dan membangun orkestra," kata Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah menilai banyaknya pejabat ditangkap oleh KPK sebagai tolak ukur keberhasilan merupakan sesuatu yang keliru.
"Pemberantasan korupsi supaya hilang bukan tambah banyak."
"Ini tambah banyak dianggap tambah sukses. Kan gagal itu berpikir," tuturnya.
• Fahri Hamzah Ngotot RUU KPK yang Terbaik, Presiden ITB: Ini Dewan Perwakilan Fahri Hamzah
Kemudian, Royyan lantas menimpali bahwa dirinya sedikit setuju dengan Fahri Hamzah.
Namun, persetujuan itu tampaknya hanya untuk menyentil.
KPK dianggap menjadi alat perjuangan pejabat-pejabat yang memikiki kepentingan
"Saya agak sepakat sebetulnya kita tidak boleh menjadikan KPK sebagai lembaga yang menjadi lembaga perjuangan," ungkap Royyan diikuti sorak penonton.
"Mungkin perjuangan yang dimaksud Bang Fahri perjuangan sebuah kepentingan di sini."
Fahri Hamzah tampak geram dan merasa kesal dengan pikiran-pikiran orang lain terhadapnya yang dianggap sebagai tokoh tidak 'ramah' pada tindak korupsi.
"Kan Anda mengatakan kepentingan Anda mulia, kepentingan saya tidak mulia," ucap Fahri.
"Itu menurut saya keadilan berpikir yang saya lawan pada semua orang," lanjutnya.
• Bahas RUU KPK, Ketua YLBHI Berdebat dengan Fahri Hamzah: Kemana Saja Pengawasan yang Dilakukan DPR?
Sehingga, Fahri Hamzah menantang Royyan untuk kembali berpikir bahwa dirinya juga ingin memberantas korupsi.
"Kalau Anda mulai memposisikan diri saya ini pro pemberantas korupsi dan saya tidak. Saya challenge (tantang) Anda, kita berpikir," tantang Fahri Hamzah.
Lihat videonya mulai menit ke-8:44:
Fahri Hamzah Ingin Bubarkan KPK
Fahri Hamzah mengakui bahwa dirinya memiliki ide lebih 'ekstrem' ketimbang sekedar merevisi undang-undang KPK.
Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber di acara 'Indonesia Lawyers Club' pada Selasa (24/9/2019).
Di depan para Ketua BEM Universitas di Indonesia, Fahri Hamzah dengan lantang mengungkapkan idenya untuk membubarkan KPK.
Ia lantas mengaku tak meminta RUU KPK dilakukan.
"Saya bilang pada teman-teman, saya bukan mengusulkan perubahan Rancangan Undang-Undang KPK," kata dia.
Fahri Hamzah justru meminta KPK untuk dibubarkan.
Wakil Ketua DPR RI itu menyebut gagasan tersebut sudah ia sampaikan pada para mahasiswa di beberapa universitas.
"Saya minta KPK dibubarkan," ucapnya.
"Dan dengan tesis itu saya keluar masuk kampus keluar mahasiswa Fakultas Hukum tidak ada yang bermasalah, itu ide saya kok," lanjutnya.
Dalam gagasannya itu, Fahri Hamzah menawarkan pemberantasan korupsi yang jauh lebih efektif.
"Cuma saya tawarkan saya bisa menyelesaikan pemberantasan korupsi lebih cepat, saya bilang begitu," ungkapnya.
• Setelah Bagikan Makanan untuk Pendemo, Awkarin Justru Kebanjiran Hujatan: Enggak Nyari Pahala Juga
Fahri Hamzah lantas memberi pilihan terkait dengan pemberantasan korupsi.
"Sekarang kalian pilih, mau berantas korupsi enggak selesai atau memberantas korupsi selesai?," tanya dia.
Ia menyebut sudah menyiapkan proposal terkait rencana yang disebutnya ekstrem itu.
"Saya punya proposal, itu ide lebih ekstrem, yang jauh lebih ekstrem daripada Revisi UU KPK," ungkapnya.
Ia menyebut, selama mensosialisasikan rencananya membubarkan KPK itu, tak ada satu pun mahasiswa yang menentang.
• VIRAL di Twitter Kutipan RM BTS di Tengah Aksi Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK di Malang: Bersuaralah
Simak video selengkapnya berikut ini menit 4.23:
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)