TRIBUNWOW.COM - Viral foto sejumlah mahasiswa membantu penjual rujak mengangkat gerobaknya untuk melewati kerumunan massa aksi protes, Selasa (25/9/2019).
Diketahui bahwa penjual rujak nampak kebingungan hendak lewat mana lantaran jalanan penuh massa unjuk rasa, dikutip TribunWow.com dari TribunJakarata.com, Rabu (25/9/2019).
Para mahasiswa itu menggelar aksi protes untuk menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan Revisi Undang-Undang (RUU) KPK.
Para mahasiswa yang melihat penjual rujak yang bingung itu pun membantu untuk mengakat gerobaknya.
Tindakan sejumlah mahasiswa itu diketahui terjadi di tengah aksi unjuk rasa yang digelar di pinggir jalan Jalan Asia-Afrika, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
• Wajah Penuh Polesan Odol, Pelajar Pendemo Tampak Tak Takut Kena Lemparan Batu dan Gas Air Mata
• Update Terkini Rusuh Demo Pelajar, Hindari Lintasi Jalan Ini
Penjual rujak bernama Ahmed (38) itu diketahui berencana pulang ke kediamanya setelah selesai berjualan.
Para mahasiswa itu saling gotong royong mengakat gerobak milik Ahmed melintasi kerumunan manusia.
Ahmed mengaku mendengar suara para mahasiswa yang berniat membantu mengakat gerobaknya.
"Santai bang gue angkatin, hidup mahasiswa! Katanya begitu bareng-bareng mengangkat gerobaknya," ujar Ahmed, seperti yang diwartakan TribunJakarta, pada Selasa (24/9/2019).
Ia juga mengatakan bahwa aksi unjuk rasa itu membawa berkah lantaran dagangannya cepat sekali habis di beli oleh para mahasiswa.
"Dari jam setengah satu siang saya ke sini, menjelang sore sudah habis," kata Ahmed.
Ahmed menabahkan bahwa dirinya mendapat lebih banyak keuntungan saat berjualan di dekat massa aksi unjuk rasa.
"Ya Alhamdulillah nambah dua kali lipat, lumayan rezeki buat keluarga di rumah," tambahnya.
• Kericuhan di Flyover Slipi, Massa Demo Pelajar Lakukan Pelemparan Batu dan Petasan ke Arah Polisi
Selain Ahmed penjual Nur (43) seorang pedangan asongan juga mendapat berkah lantaran berjualan saat aksi demo digelar, dikutip dari Kompas.com.
"Alhamdulillah udah beberapa kardus buat minuman aja. Terakhir itu tadi tiga (kardus) Belum saya hitung tapi yang jelas beda dari hari biasa," ujar Nur.