Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK

Kondisi Terkini Demo Ricuh Depan DPR, Massa Kibarkan Bendera Merah Putih dan Lempar Batu ke Polisi

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demonstrasi massa berlangsung ricuh di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019) malam. Pendemo kibarkan bendera merah putih.

TRIBUNWOW.COM - Demonstrasi massa berlangsung ricuh di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019) malam.

Aparat kepolisian tampak berusaha mengamankan situasi demo yang memprotes revisi UU KPK hingga Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari siaran langsung kanal YouTube KOMPASTV, tampak mobil polisi sudah berjaga di beberapa titik.

Demonstrasi massa berlangsung ricuh di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019) malam. (YouTube KOMPASTV)

Minta Massa Demo Pelajar Tak Lempar Batu, Polisi: Tolong Jangan Provokasi Kami

Pasukan polisi yang mengenakan seragam lengkap serta membawa tameng metal membentuk pagar manusia.

Anggota kepolisian tampak mengoleskan area bawah mata mereka dengan pasta gigi untuk menghindarkan pedihnya semprotan gas air mata.

Sementara itu, massa tampak tidak teratur dan bergerak secara acak di sepanjang jalan di depan Gedung DPR.

Beberapa di antaranya mengenakan helm dan melemparkan batu ke arah barisan polisi.

Di antara mereka juga ada yang memanjat pagar lalu berlari-lari sambil mengibarkan bendera merah putih.

Selain melempar batu, massa membawa obor serta tongkat dan dipukul-pukulkan ke segala arah.

Di belakang barisan polisi terlihat beberapa wartawan yang berusaha merekam demo yang ricuh itu.

Ingatkan Massa Pelajar yang Lempar Batu saat Demo Ricuh, Polisi: Cukup, Kami Bukan Musuh Kalian

Berikut siaran langsungnya:

Ingatkan Massa Pelajar yang Lempar Batu saat Demo Ricuh, Polisi: Cukup, Kami Bukan Musuh Kalian

 Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, polisi tampak berjaga di flyover Slipi pukul 19.00 WIB.

Aparat polisi mengingatkan agar massa berhenti melemparkan batu hingga petasan.

"Cukup cukup kami bukan musuh kalian, jangan lakukan pelemparan-pelemparan," ujar Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro dengan pengeras suara.

Susatyo juga meminta massa demo pelajar untuk segera meninggalkan lokasi dan tidak memblokade jalan tol.

Susatyo mengingatkan untuk pelajar yang berjuang menyampaikan aspirasinya untuk tidak merugikan masyarakat.

Yasonna Laoly Ngaku Emosi lalu Minta Maaf karena Banyak yang Salah Paham Isi RKUHP: Saya Menyerah

"Tolong adik-adik, kalau kalian mau bela rakyat jangan sakiti para rakyat yang mau lewat jalan ini. Mereka baru pulang kerja, kasihan," ucapnya.

Selain itu, Susatyo mengingatkan para pendemo untuk tidak melakukan kekerasan sehingga memicu tembakan gas air mata.

"Tolong jangan provokasi kami, kami sudah menahan diri. Tolong hentikan, sudah," perintah Susatyo.

"Teman-teman kami banyak yang jadi korban," imbuhnya.

Meski sudah diperingatkan, massa tetap saja melakukan aksi ricuh.

Karni Ilyas Pertanyakan RKUHP Atur Kumpul Kebo tapi Tak Bahas LGBT, Ini Penjelasan Yasonna Laoly

Mereka terus melemparkan batu dan petasan ke arah aparat kepilisian.

Akibatnya, aparat pun menembakkan gas air mata ke arah massa untuk menertibkan mereka.

Demo tersebut membuat arus lalu lintas di kawasan flyover Slipi ditutup.

Bagi kendaraan yang melintas di Jalan Tol Dalam Kota arah Semanggi ke Grogol diminta untuk putar balik demi menghindari demo yang ricuh.

 (TribunWow.com/Ifa Nabila)