Dalam gagasannya itu, Fahri Hamzah menawarkan pemberantasan korupsi yang jauh lebih efektif.
"Cuma saya tawarkan saya bisa menyelesaikan pemberantasan korupsi lebih cepat, saya bilang begitu," ungkapnya.
Fahri Hamzah lantas memberi pilihan terkait dengan pemberantasan korupsi.
"Sekarang kalian pilih, mau berantas korupsi enggak selesai atau memberantas korupsi selesai?," tanya dia.
Ia menyebut sudah menyiapkan proposal terkait rencana yang disebutnya ekstrem itu.
"Saya punya proposal, itu ide lebih ekstrem, yang jauh lebih ekstrem daripada Revisi UU KPK," ungkapnya.
Ia menyebut, selama mensosialisasikan rencananya membubarkan KPK itu, tak ada satu pun mahasiswa yang menentang.
"Tapi enggak ada masalah, kampus menerima saya, kita berdiskusi dengan mahasiswa enggak ada masalah," terang Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah mengungkapkan, RKUHP yang baru dapat membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
"Mana bisa kita bantah bahwa undang-undang ini tentu jauh lebih baik bagi bangsa daripada KUHP lama," kata Fahri Hamzah.
Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR/MPR Berakhir Ricuh
Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube KOMPSTV, Selasa (24/9/2019), aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR RI mencoba memblokade jalan Tol Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Massa bergerak dari jalan tol dari arah Semanggi menuju Grogol, Jakarta Barat.
Mahasiswa tersebut bergerak untuk menyerukan pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
Polisi sekitar pukul 16.15 WIB melakukan penyemprotan water canon ke arah mahasiswa yang berada di depan pagar gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta.