Rusuh di Papua

Moeldoko Sebut Ada Pihak yang Memprovokasi Kerusuhan di Wamena Papua, Singgung Sidang Umum PBB

Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

TRIBUNWOW.COM - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengatakan ada oknum yang dengan sengaja memprovokasi kerusuhan di Wamena, Papua, pada Senin (23/9/2019).

Menurut Moeldoko, provokasi kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, dilakukan untuk memanfaatkan sidang umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang akan di gelar di New York, Amerika Serikat.

Diketahui, pertemuan tingkat tinggi pada Sidang Majelis Umum PBB Ke-74 digelar pada 23-27 September.

Para pemimpin negara akan menyampaikan pernyataan di Sidang Majelis Umum PBB, masing-masing dalam General Debate yang dimulai pada Selasa (24/9/2019).

Pernyataan tiap pemimpin negara disampaikan bergantian hingga Jumat (27/9/2019).

"Ya ini kan ada yang memprovokasi untuk memanfaatkan Sidang Umum PBB. Berkaitan dengan di PBB," ucap Moeldoko di Istana Negara, Jakarta.

Moeldoko mengatakan pihak yang melakukan provokasi berasal dari dalam negeri, namun dalangnya adalah dari pihak asing.

"Ya harapannya kita kan dipancing melakukan pelanggaran HAM berat," ujar Moeldoko, seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (23/9/2019).

Jokowi Minta Aparat Bertindak Proporsional dan Profesional Tangani Kerusuhan di Wamena

"Sehingga, nanti di PBB agenda itu bisa dimasukkan. Kita tahu agendanya ke mana," lanjutnya.

Ia yakin bahwa alasan kerusuhan yang terjadi di Wamena adalah tidak benar atau hoaks.

Moeldoko menuturkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian telah mengkonfirmasi tidak ada oknum guru yang mengatakan kata-kata rasial.

Kepala Staf Kepresidenan itu meminta agar masyarakat Indonesia tidak termakan oleh berita-berita hoaks maupun terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Ketika ditanya mengapa pemerintah belum menindak pihak provokator itu, Moeldoko mengatakan masih butuh proses untuk ke arah sana.

"Ya semuanya kan by process," ungkap Moeldoko.

Kerusuhan Kembali Terjadi di Wamena, Komisi I DPR RI: Ini Masalah Kebangsaan yang Tidak Boleh Salah

Halaman
123