Marufin menuturkan fenomena Rayleigh sebenarnya sudah sering terjadi.
Diketahui bahwa fenomena Rayleigh juga menjadi penyebab langit berwarna biru pada siang hari dan merubah warna menjadi merah saat senja atau fajar datang.
"Dalam kasus Jambi ini, kepadatan partikel-partikel mikro/nano di udara nampaknya cukup besar sehingga lebih padat ketimbang konsentrasi partikel pada udara normal," jelas Marufin.
"Karena lebih padat maka berkas cahaya Matahari yang melewatinya akan dihamburkan khususnya pada panjang gelombang pendek (spektrum biru dan sekitarnya) hingga medium (spektrum hijau dan sekitarnya)," lanjutnya.
Amna yang merupakan warga Muarojambi menceritakan pengalaman yang ia rasakan pada saat itu, dikutip dari Tribunnews.com.
• Pimpin Rapat Karhutla di Riau, Jokowi: Semua Harusnya Siap, tapi Ini Lalai Lagi hingga Asap Membesar
"Mencekam kondisinya sekarang. Langitnya oranye," kata Amna.
Amna diketahui juga sempat merekam kejadian itu dengan kamera dari ponselnya.
Ia mengatakan kondisi di daerah tempat tinggalnya itu semakin parah.
Selain terjadi di kawasan Muaro Jambi, fenomena langit menjadi merah juga terjadi di Desa Pematang Raman, Kecamatan Kumpeh Ilir.
(TribunWow.com/Desi Intan)