Terkini Daerah

Teror Pria Mesum Bertopeng di Purworejo, Calon Korban: Mau Teriak Maling Kok Enggak Ada yang Dicuri

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Purworejo diwakili Kasat Reskrim AKP Haryo menyebut pihaknya sedang menyelidiki kasus pria bertopeng di Desa Kroyo.

TRIBUNWOW.COM - Terjadi teror pria bertopeng yang berbuat mesum di Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Purworejo, Jawa Tengah sejak tahun 2018.

Dilansir TribunWow.com dari TribunJogja.com, Sabtu (21/9/2019), pria bertopeng itu menyasar para gadis dan ibu-ibu di Desa Kroyo, mencium dan meraba mereka saat sedang tertidur.

Seorang perangkat desa setempat, Nunik Kurniasih mengaku pernah hampir menjadi korban pria bertopeng itu.

Kepala Desa Kroyo serta Ketua BPD Desa Kroyo dan Wakapolres Purworejo seusai menceritakan tentang kejadian teror pria bertopeng di Desa Kroyo, Kamis (19/9/2019). (Tribunjogja.com/Andrea Desca)

Teror Pria Bertopeng di Purworejo sejak 2018, Raba hingga Cium Gadis dan Ibu-ibu saat Sedang Tidur

Ketika bulan Ramadan lalu, rumah Nunik sempat dimasuki oleh pria bertopeng itu.

Untung sang suami merasa ada kehadiran orang asing di luar rumah.

"Rumah saya juga dicoba dimasuki. Tapi pas itu ada suami di rumah. Suami sudah merasa ada orang di luar rumah," tutur Nunik.

Terlebih ada kejanggalan saat listrik dimatikan oleh pria bertopeng itu, ada lampu ruangan yang masih menyala sehingga membuat sang suami langsung waspada.

"Pas listrik dimatikan, lampu di rumah ada yang tidak ikut mati," lanjut Nunik.

Nunik dan suaminya pun bingung menghadapi pria bertopeng itu lantaran tak ada barang yang hilang dicuri.

Rekonstruksi Pembunuhan Pemilik Cafe Penjara, Lama Pendam Cinta hingga Fantasi Seks di Depan Jasad

Namun sebelum ketangkap basah oleh Nunik dan suaminya, pria bertopeng itu sudah kabur.

"Kami bingung juga, mau teriak maling kok enggak ada yang diambil. Waktu enggak bisa buka pintu, pelaku lalu pergi," ujar Nunik.

 Diberitakan sebelumnya, aksi teror pria misterius itu dibenarkan oleh kepala Desa Kroyo, Suprayitno.

Suprayitno menyebut kejadian teror ini sudah berlangsung sejak 2018 silam dan terjadi secara acak.

Menurut Suprayitno, teror ini sudah berlangsung pada pertengahan 2018 lalu hilang dan mulai lagi pada empat bulan terakhir.

"Sejak tahun 2018 kejadian ini sudah terjadi dan dalam kurun waktu empat bulan terakhir terdapat dua kejadian," kata Suprayitno.

Korban yang disasar pria bertopeng itu berkisar usia lulus SMA hingga ibu-ibu.

"Menurut laporan warga, korban kebanyakan perempuan dengan usia lulus SMA dan ibu-ibu," terang Suprayitno.

Bocah 9 Tahun Dipaksa Mengemis 2 Tahun, Diborgol hingga Dirantai Jika Tak Bisa Bawa Rp 100 Ribu

Suprayitno menceritakan ada warganya yang mengaku diciumi oleh lelaki misterius itu saat sedang tidur.

"Ada satu warga yang merasa diciumi, namun posisinya dia sedang tidur dengan adiknya," ungkap Suprayitno.

"Dia menyadari kalau ada orang di dalam dan diteriaki terus kabur," imbuhnya.

Berdasarkan laporan warga, kronologi tindakan mesum pria bertopeng ini selalu sama.

Warga menyebut pria itu masuk rumah diam-diam lalu mematikan lampu kamar tempat korbannya tidur.

Aksi pria bertopeng itu juga kerap gagal lantaran calon korbannya terbangun atau ada orang yang melihat aksinya.

"Jika dari cerita warga, pelaku masuk dan mematikan lampu kamar yang ada. Tapi kebanyakan aksinya gagal," kata Suprayitno.

"Terakhir kemarin dia mau memanjat tembok, dan ketahuan lalu kabur," lanjutnya.

Orangtua Paksa Bocah 9 Tahun Mengemis untuk Nyabu, Alasan Rantai Anaknya agar Tak Kabur saat Mengaji

Lantaran pelaku langsung kabur, maka ciri-cirinya pun sulit diidentifikasi dan hanya meninggalkan jejak kaki.

"Yang tersisa hanya jejak kaki di tembok dan sudah saya ambil gambarnya," tuturnya.

Sementara itu Ketua BPD Desa Kroyo, Supangkat, menyebut kejadian teror itu berlangsung di dua RW.

"Aksi yang dilancarkan pelaku selama ini memang acak. Namun hanya di dua RW," ungkap Supangkat.

Warga setempat, Eko Susilo, menyebut memang akhir-akhir ini ada pria berkeliaran yang mencoba memasuki rumah warga.

Kebetulan rumah-rumah yang didatangi pria tersebut ada anak gadis atau ibu-ibu.

"Di beberapa lokasi memang ada beberapa rumah yang disambangi orang tak dikenal," terang Eko.

"Di utara situ ada tiga rumah, kebetulan memiliki anak gadis semua dan ada juga yang ibu-ibu, tapi kalau sampai menjamah itu masih belum tahu."

Ini Motif Pembunuhan Mahasiswa Timor Leste oleh 3 Teman Kuliah, Diduga Tersinggung Orangtua Diejek

Eko menyebut kejadian masuknya pria tak dikenal itu biasanya saat menjelang salat subuh.

Pria misterius memanfaatkan waktu di mana ada anggota keluarga yang keluar rumah untuk pergi ke masjid.

"Kebanyakan kejadian itu saat menjelang salat subuh, jadi ketika orangtuanya mau ke masjid, kejadian itu berlangsung," ungkapnya.

Istri Eko, Maesaroh, merasa resah dengan adanya kejadian itu.

"Ya sebenarnya takut dengan adanya kejadian seperti ini, soalnya setiap jam 3 pagi sudah ditinggal ke pasar," ujar Maesaroh.

Menanggapi peristiwa tersebut, Polres Purworejo diwakili Kasat Reskrim AKP Haryo menyebut pihaknya sedang menyelidiki kasus ini.

Kisah Ibu Muda di Banyumas Lahirkan Bayi Kembar 4, Tak Ada Keturunan hingga Begini Kondisi sang Anak

"Proses penyelidikan masih terus dilakukan, kita kumpulkan data-data terkait pria misterius ini dari warga dan korban. Jika ada temuan lain pun kita pasti tindak lanjuti," tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Gebang AKP Suprihadi sudah menerjunkan anggotanya untuk menyeldiiki kasus ini.

Suprihadi berharap warga tak perlu takut sehingga menghambat aktivitas sehari-hari.

Ia juga mengimbau agar diberlakukan kembali kegiatan ronda agar ada pengawasan.

"Kami imbau warga tidak usah takut. Silakan beraktivitas seperti biasa. Kami juga mengimbau agar aktivitas ronda diaktifkan kembali. Kepemudaan diharapkan yang mempelopori," imbau Suprihadi.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)