TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pamit dari jabatannya di Kantor Kemenpora, Kamis (19/9/2019).
Imam Nahrawi dalam pidato pengunduran dirinya sebagai Menpora mengungkapkan ia telah selesai melaksanakan amanat yang diberikan oleh negara dan masyarakat Indonesia.
Ia menyebut akan melaksanakan tugas barunya seusai ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Sejak sore hari ini, saya mohon pamit dari Kemenpora, saya sudah menyelesaikan tugas di sini."
"Setelah ini saya melaksanakan tugas baru," ucap Imam Nahrawi.
• Umumkan Pengunduran Diri, Imam Nahrawi Beri Wejangan untuk Kemenpora dan Atlet Indonesia
Ia lantas meminta doa dari semua pihak agar dapat menjalani kehidupan barunya dengan baik setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.
"Saya mohon doanya semoga tugas baru ini bisa saya laksanakan dengan kuat, dengan sepenuh hati," ucapnya.
Imam Nahrawi juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Terima kasih kepada wartawan, terima kasih semuanya, terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia."
"Izinkan saya berjuang menghadapi kenyataan ini, semoga Allah memberikan pertolongan dan jalan kebaikan untuk kita semua," lanjutnya.
Mantan Menpora tahun 2014-2019 itu lalu juga mendoakan semua masyarakat Indonesia.
"Semoga teman-temanku semua yang juga punya masalah apa saja, sekecil apa saja di keluarga, di kantor di masyarakat di manapun semoga Allah berikan kemudahan."
"Diberikan kemudahan dan kemudahan sehingga kita bisa melewati setiap ujian yang diberikan kepada kita," ucapnya.
Di akhir pidato pengunduran dirinya, Imam Nahrawi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantunya selama menjadi Menpora RI.
• Jadi Tersangka, Imam Nahrawi: Saya Izin Pamit dari Kemenpora
"Demikian yang bisa kami sampaikan, sekali lagI terima kasih, izinkan saya meninggalkan kantor (Kemenpora) ini."
"Terima kasih pada sahabat-sahabatku, orang-orang keren, orang-orang hebat yang membantu saya selama ini, para deputi, sesmen, para staff ahli, para staff khusus, para asdep, sesdep dan seluruh staff saya," kata dia.
Ia lantas meminta semua orang yang ia sebut itu untuk terus berjuang demi masa depan pemuda dan olahraga di Indonesia.
"Lanjutkan perjuangan ini, jangan pernah berhenti berjuang untuk masa depan pemuda dan olahraga," ucapnya.
Imam Nahrawi Beri Wejangan untuk Kemenpora dan Atlet Indonesia
Sebelumnya, Imam Nahrawi menyampaikan beberapa wejangan untuk semua pegawai Kemenpora dan atlet di Indonesia, Kamis (19/9/2019).
Imam Nahrawi meminta semua pejabat dan pegawai Kemenpora untuk tetap bekerja dengan baik.
Ia lantas meminta semua pejabat dan pegawai Kemenpora untuk terus mengukir prestasi di dunia olahraga dan menjunjung nama Indonesia di dunia internasional.
"Saya berharap kepada semua sahabat-sahabat saya disini (Kemenpora), tetap bekerja dengan baik, tetap lakukan yang terbaik."
"Tunjukkan prestasi dan prestasi karena kita pernah melakukan dan melaksanakan amanat besar negara yaitu Asian Games dan Asian Para Games dan beberapa multievent yang lain dengan baik dan sukses," tutur Imam Nahrawi.
• Menpora Jadi Tersangka, Naturalisasi Fabiano Beltrame Terganggu? Ini Jawaban Manajer Persib Bandung
Imam Nahrawi menyebutkan, semua prestasi yang pernah ia raih bersama Kemenpora akan selalu tercatat dalam sejarah Indonesia.
"Dan itu akan terus tercatat dalam sejarah."
"Jangan berhenti berkarya dan berinovasi, mencari terobosan sekaligus mendedikasikan secara penuh pada negeri ini," ucap Imam Nahrawi.
Ia tak lupa juga memberi pesan bagi para atlet dan semua pihak untuk terus mengukir prestasi di dunia olahraga.
"Kepada para atlet, pelatih, pengurus cabang olahraga dan stake holder olahraga termasuk wartawan yang terus memberikan support pada atlet tanah air."
"Tunjukanlah Indonesia adalah negara besar yang bisa menjadi rujukan dari negara manapun dalam hal prestasi olahraga tanah air," ujar Imam Nahrawi.
Imam Nahrawi Mengundurkan Diri sebagai Menpora
Dalam kesempatan itu, Imam Nahrawi menyampaikan pengunduran diri dari jabatannya setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Dalam pidatonya, Imam Nahrawi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Imam Nahrawi juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak perihal penetapannya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-pesarnya pada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla."
"Sekaligus permohonan maaf saya kepada beliau bapak presiden dan wakil presiden, ketua umum PKB, Ketua Umum PB NU, dan seluruh masyarakat Indonesia," ucap Imam Nahrawi.
Ia lantas juga menyampaikan terimakasih pada para kerabat yang berkenan hadir dalam jumpa pers tersebut.
• Najwa Shihab Sindir Fraksi Gerindra di DPR terkait Dewan Pengawas KPK: Jadi Ini Pengakuan Ya?
"Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sahabat-sahabat saya yang berkenan hadir, semua karyawan honorer yang berkenan hadir," kata dia.
Ia lantas menyebut sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Menpora kepada Jokowi.
"Pada tanggal 19 September 2019, saya Imam Nahrawi sudah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi sebagai Menpora RI tahun 2014-2019," ucapnya.
Ia mengaku akan menjalani proses hukum sesuai peraturan perundang-undangan.
"Dengan harapan saya harus fokus menghadapi dugaan tuduhan Komisi Pemberantasan Korupsi."
"Dan sudah barang tentu saya harus mengikuti proses hukum yang ada sebaik mungkin dengan terus menerus mendorong prinsip praduga tak bersalah sekaligus kita menunggu sebaik-baiknya alat-alat bukti yang dibuat KPK tanpa membuat wacana terlebih dahulu karena saya tidak seperti yang dituduhkan mereka," ucapnya.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)