Ia mengaku mendapat dari sales dengan harga Rp 100 ribu untuk satu kotak, yang berisi 10 saset.
"Dari penjualnya Rp 10 ribu, saya jual ke pembeli Rp 12 ribu," ujar Tina.
Kopi Cleng dan Kopi Jantan didapat Tina dari seorang sales yang sering datang ke warung jamu miliknya.
Sales tersebut menjual dua kopi penambah stamina itu dalam satu kardus kecil yang berisi 10 saset, dengan harga Rp 10 ribu.
Tina menyebut selalu bertemu dengan seles tersebut setiap hari Selasa.
Namun belum lama ini Tina mengaku sales kopi itu tidak pernah mengunjungi warung jamu miliknya.
"Dikasih (dijual) dari sales yang lewat, biasanya setiap Selasa datangnya, cuman sudah dua kali Selasa tidak ada," jelas Tina.
Saat ditanya mengenai identitas sales yang menjual kopi padanya, Tina mengaku tidak begitu mengenalnya.
• Ada Campuran Bahan Kimia di Kopi Cleng, BPOM Sebut Produsen Bisa Didenda hingga Rp 600 Juta
"Sales yang jualannya, saya juga tidak kenal, tahu selintas saja kalau menawarkan barang, dari Jawa," ucap Tina.
Tina juga menjelaskan bahwa sales yang biasa mengantar kopi padanya selalu datang dengan kendaraan bermotor.
Sales tersebut selalu tampak membawa kardus-kardus yang berisi kopi dagangannya.
Keracunan Kopi Cleng dan Kopi Jantan
Sebelumnya, telah ada beberapa warga Sumedang yang terpaksa dirawat di RSUD Sumedang atas dugaan keracunan Kopi Cleng dan Kopi Jantan.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (18/9/2019), calon suami dari warga yang bernama Iin (25) turut menjadi korban dari Kopi Cleng.
Iin mengatakan bahwa calon suaminya meminum kopi bermerek Kopi Cleng, pada Senin (16/9/2019) malam sekitar pukul 19.00 WIB.