8. Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak
9. Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Suharyanto.
• Soal Kabut Asap, Anggota Dewan Malaysia Minta Jangan Saling Menyalahkan dan Sarankan Tiru Singapura
Sebelumnya, Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Erlin Suastini dalam siaran pers telah meminta jajarannya untuk membahas masalah kebakaran itu.
"Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala BNPB Doni Monardo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui sambungan telepon pada Jumat malam, 13 September 2019, untuk berkoordinasi terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Riau," kata Erlin.
Selain itu, Jokowi juga telah mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) terkait pengendalian kebakaran hutan pada Selasa (6/8/2019) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Jokowi menyayangkan mengapa api yang titik api awalnya kecil sampai tidak diketahui.
• Kabut Asap akibat Kebakaran Hutan Merambat hingga Negara Lain, Malaysia Kirim Catatan pada Indonesia
"Jangan sampai ada yang namanya status siaga darurat. Ada api sekecil apapun segera selesaikan, sudah," ujar Jokowi.
Padahal sistem organisasi sudah dibentuk sedemikian rupa mulai dari bawa.
"Kita ini kan punya infrastruktur organisasi sampai ke bawah. Desa ada Bhabinkamtibmas, Babinsa, ada semuanya. Mestinya begitu muncul kecil sudah ketahuan dulu," sambungnya
Puluhan Ribu Warga Terserang ISPA
Dampak dari asap yang harus dihirup masyarakat Kalimantan Selatan membuat puluhan ribu terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Data Dinas Kesehatan Kalsel, sudah 20.000 warga yang terserang ISPA, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (15/9/2019).
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, HM Muslim, menyebutkan dari Bulan Agustus dan pertengahan Bulan September menjadi catatan terparah.
"Ini terus meningkat, Agustus hingga pertengahan bulan ini yang paling banyak laporannya masuk," ujar Muslim.
Disebutkannya, bahwa warga mengatakan rata-rata mengeluh batuk dan sesak napas.