Aksi #SAVEKPK itu adalah sebagai bentuk bahwa KPK akan menjadi buruk apabila dipimpin oleh orang yang bermasalah dan revisi UU KPK yang bermasalah itu diteruskan.
Saat massa berusaha masuk ke dalam gedung, para petugas kepolisian dan keamanan KPK pun segera mengadang mereka.
Walaupun sudah berusaha diadang, ada satu orang dari massa unjuk rasa yang berhasil menyusup masuk.
Orang tersebut diketahui berhasil mencopot kain hitam yang menutupi logo KPK.
Kemudian sejumlah massa unjuk rasa itu tiba-tiba melempar batu dan botol air.
Selain melempar batu dan botol air, massa juga membakar karangan bunga yang ada di depan gedung, dikutip dari channel YouTube Kompastv yang tayang pada Jumat (13/9/2019).
Diketahui ada tiga kelompok massa itu mengatasnamakan sebagai Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan Cinta NKRI serta himpunan aktivis Indonesia.
• Daftar Nama 5 Pimpinan KPK 2019-2023 Terpilih, Irjen Firli Bahuri Jadi Ketua
Aksi Demo di depan Gedung KPK berujung ricuh (Capture Youtube Kompastv)
Massa itu awalnya menggelar aksi untuk memberikan selamat kepada Irjen Firli Bahuri yang terpilih sebagai ketua KPK periode 2019-2023.
Selain itu demonstran tersebut diketahui mendukung adanya revisi Undang-Undang (UU) KPK.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Kombes Pol Bastoni Purnama.
Bastoni menyatakan bahwa ada tiga aliansi yang berjumlah sekitar 300 orang dan telah memiliki izin untuk melakukan aksi unjuk rasa secara damai.
Tampak di dalam video bahwa sejumlah polisi masih berjaga dan mengamanakan aski unjuk rasa tersebut.
Sejumlah polisi tetap mengamankan lokasi agar aksi unjuk rasa di depan Gedung KPK tetap berlangsung kondusif.
• UPDATE - Sempat Tuai Kontroversi, Irjen Firli Bahuri Terpilih sebagai Ketua KPK Periode 2019-2023
Sementara itu para pegawai yang ada di dalam gedung diminta pihak berwenang untuk tidak keluar untuk menjaga keselamatan mereka.
Lihat video selengkapnya pada menit ke 1:06:50:
(TribunWow.com/Desi Intan Sari)