Dikutip TribunWow.com dari TribunSiak.com, Jumat (13/9/2019), kondisi kabut asap di Kabupeten Siang membuat jarak pandang warga hanya mencapai 1 kilometer.
Dengan kondisi kabut asap yang tebal, sekolah-sekolah di Kabupaten Siak diliburkan untuk sementara.
Kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (kerhutala) membuat polusi udara semakin tinggai di Provinsi Riau.
Titik api penyebab dari kerhutala beberapa berada di Kabupaten Siak.
Bahkan terdapat tiga titik api baru yang muncul di Kabupaten Siak pada Kamis (12/9/2019).
• Jadi Pemicu Kebakaran, Pencurian Listrik akan Ditindaklanjuti oleh Sekcam Ciracas Jakarta Timur
Kepala Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Daerah Operasional Sial, Ihsan Abdilah mengatakan, pemadaman api telah dilakukan dengan bantuan dari TNI Perbantuan (Kavaleri).
"Kita di lokasi pemadaman bersama TNI Perbantuan (Kavaleri) hari ini," ucap Ihsan, Kamis (12/9/2019).
Tiga lokasi baru penyumbang kabut asap berada di Kampung Suka Mulia, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau.
Di lokasi tersebut terdapat kebun sawit seluas kurang dari satu hektar yang terbakar.
"Ini lokasi lama yang muncul lagi apinya," ujar Ihsan.
Selain di Kampung Suka Mulia, ada beberapa titik api di Kampung bari-bari, Kecamatan Pusako, Siak, Riau.
Di lokasi tersebut kebakaran terjadi seluas kurang dari 2 hektar lahan.
Kebakaran terjadi juga di Kampung Badar Jaya, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis yang luasnya mencapai 10 hektar.
Walau berada di Kabupaten Bengkalis, karhutala di Siak Kecil menjadi tanggung jawab dari Kabupaten Siak.
(TribunWow.com)