TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita asal Iran tewas karena akibat membakar dirinya sendiri setelah ditangkap karena menonton pertandingan sepak bola.
Dilansir TribunWow.com dari independent.co.uk, Selasa (101/9/2019), perempuan berusia 29 yang tidak disebutkan namanya, namun dipanggil Sahar oleh media lokal itu ditangkap pada Maret lalu.
Sahar ditangkap oleh pihak berwenang lantaran masuk ke stadion utama Teheran, Iran dan menonton sebuah pertandingan sepak bola.
Diketahui bahwa perempuan-perempuan di Iran memang dilarang untuk menonton pertandingan sepak bola pria.
Meskipun pihak FIFA sudah mengatakan bahwa aturan itu melanggar konstitusi mereka, aturan tersebut tetap berlaku di Iran.
Kompleks olahraga tempat dimana Sahar ditangkap itu bernama Stadion Azadi.
• Topan Faxai Akibatkan 17 Ribu Penumpang Terjabak di Bandara Narita Jepang, Begini Kronologinya
• Video Gajah Mengamuk saat Pawai di Jalanan, Sebabkan 17 Orang Terluka
Azadi sendiri dalam bahasa Persia memiliki arti kebebasan atau kemerdekaan.
Walaupun Stadion Azadi mempunyai arti nama tersebut Sahar tetap ditangkap karena tindakanya itu.
Setelah ditangkap, Sahar memang dibebaskan oleh pihak berwenang setelah membayar uang jaminan.
Namun Sahar melakukan menyiramkan bensin ke tubuhnya dan melakukan aksi bakar diri pasca meninggalkan pengandilan Teheran, Iran pada 2 September 2019 lalu
Menurut sebuah kantor berita Shafaghna, Sahar dinyatakan meninggal di sebuah rumah sakit yang ada Teheran pada Senin (9/9/2019).
Dalam sebuah sambutan pada Juni lalu, Presiden Fifa Gianni Infantino telah memperingatkan Iran untuk mengizinkan perempuan bisa masuk ke dalam stadion dan menonton pertandingan sepak bola.
• Hanya Makan Kentang Goreng, Kripik dan Roti Seorang Remaja Hampir Kehilangan Penglihatannya
Fifa Gianni juga pernah mengancam Iran akan menghadapi sanksi jika masih tetap memberlakukan aturan itu.
Sahar sendiri memiliki julukan "gadis biru" karena warna biru itu identik dengan tim sepak bola yang dirinya idolakan.
Sementara itu saudara Sahar mengatakan kepada media setempat, bahwa Sahar adalah orang yang menderita bipolar disorder.