Mobil Esemka

Tak Terima Jokowi Disalahkan soal Mobil Esemka, Sukiyat: Grup Partai Sirik yang Bikin Masalah

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemu mobi Esemka, Sukiyat, mengungkapkan beberapa alasan mengapa mobil Esemka lama atau tak kunjung diproduksi. Kini mobil Esemka sudah siap diluncurkan pada Jumat (6/9/2019)

"Jadi, kalau Pak Jokowi disalahkan itu ya sangat-sangat disayangkan ya, salahkan saya to, yang membuat (saya) kok disalahkan Pak Jokowi, salahkan Pak Kiyat saja," kata Sukiyat.

"Tanya ke Pak Kiyat, 'Kenapa Pak Kiyat dulu kok bikin gitu?', 'Loh memangnya enggak boleh? Orang cacat enggak boleh?'," imbuhnya.

Singgung Kekurangan Mobil Esemka, Jokowi: Ya Namanya Juga Pertama

Dalam video itu, Sukiyat juga menjelaskan mengapa mobil Esemka sempat lama tak kunjung diproduksi.

Sukiyat menyebutkan ada beberapa unsur sehingga suatu industri bisa terus memproduksi barang.

"Usaha itu ada tiga, ada penemu (atau) inisiator, ada yang beli, ada yang produksi. Tiga ini harus linked dan matched," ucap Sukiyat.

Sebagai insiator yang sudah menemukan mobil Esemka, Sukiyat selanjutnya membutuhkan pabrik serta pembeli.

"Inisiator itu kan cuma menemukan, saat sudah jadi barang, ada yang senang ada yang beli, ada yang beli ada industri," lanjut Sukiyat.

Tak hanya itu, Sukiyat harus menempuh perjalanan panjang ketika mobil sudah diciptakan, yakni harus lolos berbagai uji hingga layak dipasarkan.

"Nah perjalanan-perjalanan itu kan harus ada aturan dari pemerintah untuk uji emisi, uji kelayakan, sertifikasi, dan sebagainya," terang Sukiyat.

Jokowi Singgung soal Harga dan Desain di Peluncuran Mobil Esemka Bima: Feeling Saya Laku Keras

Mengingat perjalanan produksi mobil yang panjang, Sukiyat menegaskan bahwa proses tersebut tidaklah mudah.

"Nah di situ itu kan sudah dilalui, lah dalam perjalanan lama itu, itu karena, ya membuat mobil itu enggak gampang," ucap Sukiyat.

Tak hanya itu, Sukiyat juga menyinggung bahwa di Indonesia terlalu banyak perdebatan.

"Karena kebanyakan di Indonesia itu apa-apa kan harus banyak udur, udur itu debat," ujar Sukiyat.

Perdebatan dari berbagai kalangan mengenai mobil Esemka inilah yang juga menghambat produksi mobil.

"Debat, saling mengeluarkan (argumen), itu juga bagus, tapi karena kepanjangan, terus akhirnya kan juga industri (terkena dampak), industri kan harus laba, harus hitung-hitung, harus menyiapkan," jelasnya.

Halaman
1234