Ia mengajari para siswa menggunakan mobil Toyota Crown yang kemudian dibongkar.
Lalu, para siswa diajari membuat badan mobil secara manual.
Karena hanya berniat mengajari siswa membuat badan mobil, maka mesin yang digunakan pun sudah jadi.
Uniknya, meski aslinya mobil itu sedan, dia mengarahkan siswa untuk membuat bodi Toyota Land Cruiser.
Sedan itu pun berubah menjadi mobil sport utility vehicle (SUV).
Tahun 2012, Sukiyat pun dipertemukan dengan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Joko Sutrisno yang tertarik dengan kemampuan Sukiyat dalam suatu acara di Bayat, Klaten.
Dari perjumpaan inilah, bengkel mobil milik Sukiyat menjadi mitra perusahaan dalam program perakitan mobil oleh siswa SMK, yang telah dimulai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beberapa tahun sebelumnya.
SMK-SMK pun mengirimkan siswa mereka ke Kiat Motor di Ceper, Klaten, untuk belajar membuat bodi mobil, termasuk bagian interior dan eksterior mobil, serta rangkanya.
Setelah berhasil mengajari siswa membuat miniatur menyerupai badan Toyota Hardtop, ia lantas didampinginya membuat bodi mobil prototipe yang belakangan dinamakan Kiat Esemka.
Untuk desain bodi mobil, Sukiyat terinspirasi bentuk Toyota Land Cruiser Prado dan Ford Everest dengan mesin mobil menggunakan hasil rakitan sisw.
Sebagian besar komponen juga dibuat siswa bersama mitra industri.
Sebelumnya, muncul rumor Mobil Esemka merupakan rebadge dari mobil China.
Namun, kabar tersebut dibantah Eddy Wirajaya.
Ia mengatakan pabrik Esemka sendiri sudah memiliki ragam fasilitas untuk memproduksi mobil.
Rumor itu muncul karena beberapa model Esemka yang dari segi desain dan bentuk serupa dengan mobil-mobil asal China. (Tribun-Timur.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Akhirnya Peluncuran Mobil Esemka Bima oleh Jokowi, Harga Murah, Saingi Mitsubishi, Suzuki, Daihatsu
WOW TODAY