TRIBUNWOW.COM - Seorang nenek bernama June Turner menjadi sorotan setelah video aksi heroiknya melawan perampok beredar.

Dilansir TribunWow.com dari Mirror.co.uk, Kamis (5/9/2019), nenek tersebut merupakan pemilik toko yang saat kejadian sedang sendirian di kawasan Stoke-on-Trent, Inggris.

Ia berada di balik meja kasir, ketika perampok masuk toko dan mendongkan senjata pisau sembari meminta uang.

Dalam rekaman CCTV, perampok tampak menutupi dirinya dengan kain biru.

Meski di bawah ancaman, June Turner rupanya tak mau menyerahkan begitu saja uangnya.

• Pria Lansia di Thailand Ketagihan Perkosa Sapi hingga Resahkan Warga, Polisi Turun Tangan

Ia tampak meraih tongkat dan memukul punggung perampok yang saat itu hendak mengambil uang.

Sang perampok lantas mendorong korban hingga jatuh dan terluka pada bagian mata.

Pria tersebut berhasil kabur dengan membawa 50 poundsterling (setara Rp 871 ribu) dan 6 bungkus rokok.

"Dia datang dengan selimut ini di sekelilingnya dan saya hanya bisa melihat matanya," kata June Turner yang telah menjaga toko selama 45 tahun.

"Dia datang ke konter dan berkata, 'Saya ingin uangmu', tetapi saya berkata 'kamu tidak akan memiliki uang saya' dan dengan itu dia datang di belakang konter dan mengambil uang dari kasir," sambungnya.

June Turner mengaku tak bisa meraih tombol panik, sehingga mengambil tongkatnya.

"Saya melihatnya dengan uang kertas senilai 20 poundsterling (setara Rp 438 ribu) di tangannya," ujar June Turner.

"Kemudian saya tidak dapat menemukan tombol panik, sehingga saya mengambil tongkat saya dan saya benar-benar mengayunkannya."

"Saat itu saya berpikir, 'Saya berharap memiliki tongkat kayu saya, karena saat itu saya akan membuatnya pingsan," imbuhnya.

• Ikuti Audisi Film Porno, Pemuda 20 Tahun Ini Justru Tewas Tenggelam, Diduga Kena Serangan Jantung

Akan tetapi, setelah berhasil memukul pelaku, June Turner justru didorong hingga terkapar di lantai.

"Dia mendorong saya ke lantai, dan saya khawatir kalau-kalau pinggang saya patah karena saya punya pengganti beberapa tahun yang lalu dan saya tidak mau melalui itu lagi."