Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Update Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, KNKT Investigasi Penyebab Sopir Dump Truck Hilang Kendali

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi terjadinya kecelakaan beruntun yakni di Tol Cipularang

TRIBUNWOW.COM - Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi terjadinya kecelakaan beruntun yakni di Tol Cipularang, di KM 91.200.

Dalam kecelakaan beruntun yang terjadi pada Senin (2/9/2019) pukul 12.20 WIB ini, setidaknya 20 kendaraan terlibat.

Sedangkan untuk korban meninggal kecelakaan beruntun yakni 8 orang, 3 luka berat dan 25 luka ringan.

Investigator KNKT, Budi Susandi menuturkan ada empat faktor yang diselidiki, dikutip TribunWow.com dari Kompas TV live, Selasa (3/9/2019).

"Kalau KNKT ini sesuai dengan investigasinya, melakukan data dan informasi di lokasi kecelakaan, baik dari infrastruktur, kondisi jalan, kendaraan, dari lingkungan, dan dari saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut," ujar Budi yang dihubungi melalui telewicara.

Cerita Korban, Saksi Kecelakaan di Tol Cipularang, Mobil Seakan Terbang dan Teriakan Minta Tolong

Sedangkan Budi menjelaskan bahwa di titik KM 90-140 Tol Cipularang memang rawan kecelakaan terjadi.

"Memang ini tol turunan panjang, jika pengemudi tidak hati-hati akan rawan terjadi kecelakaan, seperti mobil terguling atau susah dikendalikan," papar Budi.

Ia mengimbau pengemudi yang melewati jalur tersebut harus berhati-hati.

"Jadi memang di sini pengemudi harus hati-hati, pengemudi harus menurunkan kecepatan agar bisa mengendalikan mobil," sebutnya.

Sedangkan dalam kecelakaan yang sering terjadi, disebutkan Budi karena tidak mematuhi rambu lalulintas.

"Pengemudi ini tidak mematuhi rambu lalu lintas ya, kan sudah diberikan rambu ya maksimal kecepatan 80 ya, dan menjaga jarak aman 100 meter dari kendaraan di depan," jelas Budi.

Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi terjadinya kecelakaan beruntun yakni di Tol Cipularang (Capture Kompas Tv)

Budi menjelaskan pihaknya akan menyelidiki apakah pengemudi dump truck memiliki kompetensi dalam membawa kendaraan berat.

"Nah pengemudi nnati kami akan lihat, yang pertama kompetensi pengemudi dalam membawa kendaraan yang besar, seperti dump truk," kata Budi.

"Yang kedua, kondisi kesehatan, apakah pengemudi sedang sakit atau bagaimana, atau lelah, mengantuk, atau terganggu."

Terganggu menurut Budi seperti mengemudi sambil menelepon, makan, atau lainnya.

Polisi Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Cari Kronologi Truk Melesat Hantam Mobil

Sedangkan lokasi peristiwa ini tepatnya terjadi di Jalan Tol Cipularang KM. 91.200 Jalur B (Bandung arah Jakarta) Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Dalam kronologi yang dirilis oleh Kasat Lantas Polres Purwakarta, mulanya truk bernomor polisi B 9763 UIT bermuatan tanah datang dari arah Bandung menuju Jakarta.

Pada saat di lokasi kejadian, di jalan lurus menurun telah hilang kendali kemudian terbalik.

Mengakibatkan terjadi antrean di jalur B.

Kemudian dari arah Bandung menuju arah Jakarta, datang kendaraan dump truck B 9410 UIU dan menabrak 18 kendaraan yang berada di lajur lambat dan lajut cepat.

Pengakuan Sopir Truk

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (3/9/2019), seorang pengemudi dump truck pengangkut pasir, Subana turut memberikan kesaksian.

Dump truck Subana menjadi satu di antara puluhan kendaraan yang terlibat kecelakaan.

Ia mengaku saat itu ada rekannya, Dedi yang juga sedang mengendarai jenis truk yang sama.

Saat sedang menyetir, rekannya menyalip.

Berselang 3 menit, ia mendapatkan panggilan dari rekannya tersebut.

Ternyata rekannya mengabarkan rem truknya blong.

"Terus sekitar tiga menitan dia ngebel (melepon) saya. 'Mas Bana, rem saya blong'," kata Subana menirukan perkataan temannya kepada wartawan di RS MH Thamrin Purwakarta.

Daftar 4 Kasus Kecelakaan Maut yang Pernah Terjadi di Jalan Tol Indonesia

Subana yang khawatir meminta temannya untuk berdoa agar truk yang dikendarai bisa berhenti.

"Teman saya ambil kanan terus, karena di lajur kiri banyak truk yang berjalan lambat. Sementara di lajur kanan banyak kendaraaan yang melaju dengan cepat," katanya.

Subana segera menyusul rekannya, akan tetapi, dump truck yang dikendarai rekannya sudah terguling.

Ia juga tak bisa menghindarai kecelakaan tersebut hingga mengalami luka dan dirawat di RS Thamrin Purwakarta.

"Setelah itu mobil depan saya pada tabrakan semua. Saya lihat sekilas truk Pak Dedi terguling, pasir tumpah semua. Saya juga menabrak mobil di depan saya," ‎lanjut dia, dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar pada Senin (2/9/2019).

Ia mencoba mengerem namun tak bisa menghindar.

"Akhirnya saya menabrak mobil kecil di depan saya. Karena saya takut makin parah, saya banting truk saya ke kiri dan akhirnya nyangkut di jurang, kaca depan saya pecah semua," jelas Subana.

"Sopir truknya meninggal, Pak. Tadi saya lihat ke ruang jenazah," ungkap Mani, istri Subana menambahkan.

truk yang hangus dalam insiden kecelakaan beruntun di Tol Cipularang (Tribun Jabar/Erry Chandra)

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY: