Kecelakaan tersebut melibatkan 20 kendaraan dan memakan korban jiwa sebanyak delapan orang.
Selain itu ada puluhan korban yang mengalami luka-luka.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Selasa (3/9/2019), kecelakaan beruntun tersebut bermula dari sebuah truk pasir yang mengalami patah as dan terguling di Tol Cipularang arah Jakarta.
"Awalnya adalah dump truck terguling menyebabkan kendaraan di belakangnya mengerem mendadak," ujar Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Senin (2/9/2019).
• Aksi Heroik Pekerja Proyek Langsung Lari Tolong Korban Kecelakaan Cipularang meski Api Berkobar
Kejadian tersebut membuat banyak kendaraan yang berhenti, dan mengantre agar bisa melanjutkan perjalanan.
Namun tiba-tiba muncul sebuah truk, yang melaju dari arah Bandung menunju Jakarta.
Truk tersebut tidak dapat mengendalikan kecepatan, hingga akhirnya menabrak kendaraan-kendaraan yang tengah mengantre.
Dari tabrakan tersebut, ada beberapa kendaraan yang langsung terbakar.
Sedangkan beberapa kendaraan lain saling bertumpukan dan beberapa terlempar ke ruas jalan tol.
Polisi Olah TKP
Korlantas Polri dan Polda Jabar melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kecelakaan beruntun di ruas Tol Purbaleunyi segmen Cipularang yang terjadi pada Senin (2/9/2019).
Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri, Kompol Deni Setiawan mengatakan bahwa pihaknya memasang 3D laser scanner untuk merekonstruksi Selasa (3/9/2019).
Deni Setiawan menjelaskan, langkah awal yang dilakukan dalam olah TKP adalah membuat penanda dari KM 91.600 ruas Tol Purbaleunyi menuju Jakarta dengan jarak 20 meter seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (3/9/2019).
Tanda tersebut berguna untuk meletakkan 3D laser scanner.
3D laser scanner berfungsi untuk merekam TKP.