"Jadi, ketika seseorang menurun kesadaran karena miras, dan lalu berperilaku di luar kendali, maka bagi mereka dari budaya yang tidak bisa menerima kondisi itu akan tercetus kata-kata 'dasar orang... (Papua, misalnya)'." papar Sri.
Maka, lanjut dia, harus ditanamkan sikap kepedulian untuk menghargai dan menerima.
Apalagi Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, agama, dan bahasa.
“Bukan pada Papua saja, tapi semua budaya. Harus bisa memahami orangnya. Bukan kaitannya dengan suku tapi personality-nya,” cetus dia. (Kompas.com/Reni Susanti)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "“Rasisme Bukan Penyebab Utama Rusuh di Papua, tapi Pemicu...”"
WOW TODAY: